70 Persen Sampah di Kota Batu Tak Tertampung

Reporter

Editor

Rabu, 3 September 2008 11:10 WIB

TEMPO Interaktif, Batu:Sebanyak 70 persen dari seluruh volume sampah sebanyak 350 meter kubik per hari belum bisa ditampung dan dikelola dengan baik diTempat Pembuangan AKhir (TPA) sampah Ngaglik, Kota Batu. Ini dikarenakan Pemkot Batu belum mempunyai TPA yang baik dan tekhnologi pengolahan yang modern.Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Batu, Wiwik Sukesih, sampah yang tidak tertampung saat ini banyak berada di rumah-rumah penduduk. "Beruntung, masyarakat mau memanfaatkan sampah tersebut menjadi kompos dan kerajinan dari sampah rumah tangga," katanya, Rabu (3/9).Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Batu membangun TPA baru di daerah Tlekung seluas 6 hektar dengan tekhnology sanitary landfiled. Dana pembangunan TPA sebesar 22 miliar yang berasal dari Pemkot Batu sebesar Rp 12 miliar dan bantuan Pemerintah Pusat sebesar Rp 10 miliar.Dana dari Pemkot Batu akan dipakai untuk pembelian buldozer, excavator, dan pembebasan lahan seluas 4,5 hektare untuk lahan bufferzone dan untuk zona penimbunan. Selain itu, Pemkot Batu harus membangun kantor LPA sampah dan melebarkan akses jalan masuk. Pembangunan TPA saat ini sudah mencapai 55 persen.Wiwik Sukesih mengatakan akan mengusulkan agar pembelian excavator dan buldoser ditanggung Pemerintah Pusat. Sehingga dana pendamping dari Pemkot Batu bisa dikurangi. "Sangat berat jika harus mengeluarkan uang Rp 10 miliar," ujarnya.Wakil Ketua Komisi Bidang Pembangunan DPRD Kota Batu, Muhammad Nissom mengaku kaget dengan adanya pembangunan TPA Tlekung. Menurutnya, Pemkot Batu hingga kini belum pernah mengkoordinasikan pembangunan TPA ini dengan DPRD. "Eksekutif berjalan sendiri. Kami diberitahu setelah pembangunan selesai 55 persen," katanya. DPRD berencana tak akan menyetujui proyek ini. BIBIN BINTARIADI

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya