Jokowi Perintahkan Jajarannya Tangani Tsunami Selat Sunda

Minggu, 23 Desember 2018 11:02 WIB

Kondisi warung merangkap rumah milik warga porak-poranda setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Ahad, 23 Desember 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Toraja - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera menangani bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018.

"Tadi pagi sudah saya perintahkan ke kepala BNPB, Mensos, Panglima. Semua sudah bergerak di lapangan," kata Jokowi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Ahad, 23 Desember 2018. Jokowi ingin agar tanggap darurat ini dikerjakan di lapangan dengan cepat dan sebaik-baiknya.

Baca: Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Bertambah Jadi 43 Orang

Jokowi mengaku masih menunggu laporan terbaru mengenai penanganan bencana tersebut. Dia terus memperbarui informasi sejak pagi dengan menelepon jajarannya. "Pagi tadi saya telepon masih sedikit (korbannya) dan tadi siang tadi saya telepon juga. Kita tunggu saja nanti laporan dari sana," ujarnya.

Ia mengucapkan belasungkawa terhadap korban bencana. "Saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban di Banten, di Serang, Pandeglang. Semoga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Tsunami Selat Sunda terjadi Sabtu malam sekitar pukul 21.27 WIB. Hingga Ahad pagi pukul 07.00 WIB, BNPB mencatat ada 43 orang meninggal, 584 orang luka-luka, dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Gubernur Banten: Lima Pantai Terdampak

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Pandeglang merupakan daerah yang paling parah terdampak tsunami. Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.

Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. "Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang," katanya melalui keterangan tertulis, Ahad, 23 Desember 2018.

Di Lampung Selatan, BNPB mencatat ada 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

Baca: Band Seventeen Dikabarkan Jadi Korban Tsunami Selat Sunda

Sutopo menuturkan, pendataan masih dilakukan. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah. Dia menyatakan penanganan darurat terus dilakukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat.

Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami Selat Sunda dan kemungkinan susulannya.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

31 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

1 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

10 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya