Situbondo Mulai Kekeringan

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Juni 2007 00:17 WIB

TEMPO Interaktif, Situbondo:Sekitar 850 hektar areal tanaman padi dan jagung di wilayah Kabupaten Situbondo-Jawa Timur mulai kekurangan pasokan air. Pasalnya, curah hujan di situbondo sejak bulan Mei lalu hingga saat ini rendah, yakni antara 0-18 liter per meter kuadrat. Curah hujan yang cukup tinggi terjadi relatif singkat, hanya sekitar 2 bulan di bulan januari hingga februari 2007 lalu.Ketua kelompok tani 'makmur' Kecamatan Kapongan, Sudibyo (35) mengatakan, sejak musim tanam kedua tahun ini, maret-april lalu, banyak tanaman padi dan jagung di kecamatan kapongan yang kekurangan air."Disini sudah mulai banyak tanaman padi dan jagung yang kekurangan air, sepertinya mau hidup, tapi ya kerdil, dan sebagian terserang tungro," tuturnya dengan logat Madura.Untuk mengairi sawahnya, kebanyakan petani di Situbondo terpaksa mengeluarkan biaya lagi sebesar Rp. 200 ribu per-hektarnya, untuk menyewa mesin pompa air. Namun, karena sebagian para petani merasa putus asa dengan kondisi daun tanaman padi dan jagung mereka yang mulai menguning, meskipun baru berumur sekitar 1 sampai 2 bulan bulan. "Jangankan mendapatkan untung, kembali modal untuk biaya garap saja kami bersyukur," Hasin (43) salah seorang petani padi Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji, Kamis (25/1) kemarin.Menurutnya, dalam setiap hektarnya ia mengaku telah merogoh koceknya sebesar Rp. 6 juta untuk biaya garap. namun, akibat rendahnya musim hujan awal tahun ini, pihaknya terpaksa menyewa mesin pompa air untuk mengairi tanaman padinya yang terancam mati, akibat tidak mendapatkan pasokan air yang cukup dari irigasi setempat."Maka dari itulah, untuk meringankan beban para petani, kami memohon kepada Disperta Pemkab Situbondo untuk memberikan bantuan mesin pompa air kepada para petani," harapnya.Menanggapi keluhan para petani padi dan jagung itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Diperta Situbondo, Ir Sentot Sugiono menghimbau kepada ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) se-Kabupaten Situbondo, agar mengairi sawah para petani dengan sistim bergiliran, guna mempertahankan hidup tanaman padi dan jagung milik para petani ."Karena itulah, kami berharap agar para petani berkoordinasi dengan pengurus HIPPA, untuk menentukan pola tanam diwilayahnya," kata Sentot singkat.Selain pihaknya meminta para petani agar selalu berkoordinasi dengan HIPPA, pihaknya juga mengupayakan bantuan berupa mesin pompa kepada para petani."Karena program pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian sebesar 20 persen ada kendala kekurangan air, akibat terjadinya perubahan iklim, serta mundurnya musim hujan di Kabupaten Situbondo, maka dari itulah, kami mengupayakan bantuan mesin pompa air melalui Dinas Pertanian Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jawa Timur," ujarnya.Mahbub Djunaidy

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

44 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

50 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

54 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

56 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya