TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berterima kasih saat ditanya ihwal isyarat dukungan yang diberikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada dia dalam pemilihan gubernur tahun depan.
"Saya sangat berterima kasih akan hal itu, dan saya memang berharap sekali (dukungan PKS). Tapi itu kan belum, masih isyarat saja," kata Saifullah Yusuf setelah menghadiri acara menonton bareng film Nyai Ahmad Dahlan di Grand City Surabaya, Selasa malam, 22 Agustus 2017.
Baca: Daftar ke PDIP dan Demokrat, Saifullah Yusuf Juga Dekati Golkar
Pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut menyebut sudah berkunjung ke kantor PKS Jawa Timur untuk menjalin komunikasi politik sejak Ramadan lalu. Saifullah juga mengaku sering berkomunikasi dengan para elite PKS Jawa Timur. "Mereka masih memproses itu (dukungan) di dalam, saya enggak tahu hasil akhirnya," ucapnya.
Ihwal dukungan dari partai lain, menurut Gus Ipul, beberapa partai sudah 80 persen siap mendukung. Dia mengaku senang karena pimpinan partai pada umumnya membuka diri dan mendengar apa yang dia sampaikan.
Simak: Pilgub Jawa Timur, Saifullah Yusuf Juga Akan Mendaftar ke PPP
Bahkan, dia menambahkan, sejumlah partai merespons dengan menindaklanjuti melalui wawancara lebih serius, misalnya PDIP. "Saya dengan Pak Soekarwo (Ketua Partai Demokrat Jawa Timur) bahkan secara tidak resmi sering bicara," kata Gus Ipul
PKS sendiri belum menentukan calon yang bakal diusung di pilgub Jawa Timur. Namun PKS memberikan isyarat akan mendukung Saifullah seperti masukan dari para kiai.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PKS Jawa Timur Frimainto Utomo mengatakan nama Saifullah Yusuf memang menjadi salah satu pertimbangan dalam internal partai. Menurut dia, partainya masih menunggu masukan dari para kiai sebelum akhirnya mengumumkan rekomendasi.
Lihat: Gus Ipul Ternyata Juga Mendaftar Seleksi Pilgub Jatim di Demokrat
"Karena kami percaya kiai memiliki kelebihan memilih pemimpin yang tepat untuk umat," kata Utomo saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Agustus 2017.
Menurut dia, beberapa kali partainya menemui para ulama dan kiai. Dari hasil perbincangan tersebut, PKS mempertimbangkan calon yang berasal dari Nahdlatul Ulama. Sebab, sebagian besar masyarakat Jawa Timur berasal dari kalangan NU.
PKS berharap bisa berkoalisi dengan partai-partai yang memiliki satu visi dengan para kiai. "Karena kursi kami (di DPRD Jawa Timur) cuma enam, jadi kami menunggu deklarasi dari partai-partai lain, baru PKS akan menentukan sikap," ujar Utomo.
JAYANTARA MAHAYU