TEMPO.CO, Semarang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Mas Semarang mengingatkan bahwa gelombang laut Jawa atau tepatnya di bagian selatan Kalimantan sedang tinggi.
Hal itu menyebabkan semua pelayaran ke Pulau Karimunjawa dari Semarang dibatalkan pada Minggu 16 Juli 2017. “Ini peringatan. Tinggi gelombang 1.25 meter hingga 2.5 meter,” kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Ganis Erutjahjo.
Baca: Gelombang Tinggi, Pelayaran di Kupang Ditutup Sementara
Ganis menuturkan gelombang tinggi di perairan selatan Kalimantan dengan kondisi sinoptik berpeluang terjadi di perairan selatan Kalimantan Tengah, Laut Jawa bagian tengah, perairan Kepulauan Karimun Jawa dan perairan utara Jawa Tengah. “Selain itu kondisi cuaca berawan, berpeluang hujan,” kata Ganis menjelaskan
Menurut dia angin bertiup dari arah timur laut ke selatan dengan kecepatan 2 hingga 25 knot menghaislkan tinggi gelombang laut o,5 hingga 3 meter. Kondisi itu dinilai rawan bagi pelayaran kapal, khususnya kapal kecil.
Simak: Kapal Sawit Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi
Tingginya gelombang air laut Jawa itu diakui Amir, seorang warga Karimunjawa yang batal berlayar pada Minggu. Amir mengaku semua pelayaran ke Karimunjawa dibatalkan karena cuaca laut sedang tak bersahabat. “Hari ini semua kapal batal berangkat karena badai,” kata Amir,
Dia berujar keberangkatan kapak ke Karimunjawa dari Semarang ditunda pada Jumat 21 Juli menggunakan sarana angkutan kapal Pelni. “Begitu pula keberangkatan dari Karimunjawa juga dibtalkan,” kata Amir.
Amir khawatir, cuaca buruk seperti saat ini akan mengisolir warga Karimunjawa untuk mendapatkan akses kebutuhan pokok yang biasa diangkut kapal. Buruknya cuaca itu juga dikhawatirkan mengisolir para wisatawan yang ada di sana.
EDI FAISOL