TEMPO.CO, Subang - Ledakan jumlah kendaraan mudik di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada H-2 Lebaran, Jumat, 23 Juni 2017, menimbulkan kemacetan sepanjang 10 kilometer mulai kilometer 77A hingga rest area 86A.
Baca: Capek Akibat Macet, Sejumlah Pemudik Tidur di Bahu Jalan Tol
Hasil pantauan Tempo pada Jumat pagi ini menunjukkan ribuan kendaraan harus berjalan merayap akibat antrean panjang tersebut. Hujan gerimis juga ikut mempengaruhi laju kendaraan.
Banyaknya kendaraan juga membuat rest area tak mampu menampung pemudik yang ingin beristirahat. Akibatnya, sebagian dari mereka terpaksa beristirahat di bahu jalan di depan rest area. "Ya, terpaksa istirahat di sini. (Ingin) masuk ke dalam (rest area), enggak kebagian," ujar Heryanto, pemudik yang menuju Yogyakarta.
Ia mengaku kelelahan setelah menempuh perjalanan dari Jakarta melalui ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, kemudian ke Cipali. "Saya berangkat dari Jakarta selepas sahur, ternyata kebagian macet juga," ujarnya, yang sampai ke lokasi rest area kilometer 86A pukul 08.00.
Untuk mengatasi kemacetan, petugas gabungan dari Polres Subang, Unit Patroli Jalan Raya (PJR), dan petugas patroli PT Lintas Marga Seraya (LMS) melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup. "Pokoknya situasional lah. Kadang dilakukan 20 menit sekali, kadang 30 menit sekali," ujar perwira unit PJR jalan tol Cipali, Inspektur Satu Heri Pranata.
Seperti diprediksikan, kepadatan arus mudik terjadi mulai Kamis malam hingga Jumat pagi ini. Ia memastikan arus mudik masih akan terus mengalami kepadatan hingga H-1, Sabtu, 24 Juni 2017. Meski terjadi antrean panjang, Heri menyatakan arus kendaraan tetap mengalir. "Hanya tersendat di rest area 86A dan 102A. Setelah itu lancar meski kecepatan kendaraan antara 40 dan 60 kilometer per jam," tuturnya.
NANANG SUTISNA