TEMPO.CO, Padang - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus hari ini, 4 Juni 2017. Hingga siang ini, gunung api yang terletak di Kabupaten Agam itu tiga kali meletus.
Pengamat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Bujang, mengatakan letusan Gunung Marapi pertama terjadi pukul 10.10 WIB dengan mengembuskan abu vulkanik setinggi 300-400 meter. "Kemudian disusul pada pukul 10.22 WIB ketinggian abu vulkanis 600 hingga 700 meter," ujar Bujang saat dihubungi Tempo, Ahad, 4 Juni.
Baca juga: Aksi Bersih-bersih Gunung Marapi
Erupsi ketiga pada pukul 10.46 WIB dengan ketinggian abu 400 meter. Menurut Bujang, yang terkuat adalah erupsi kedua pada 10.22 WIB.
Kata Bujang, erupsi terdeteksi rekaman seismik. Amplitudonya enam milimeter dengan durasi gempa 22 detik hingga 35 detik.
Bujang mengatakan letusan bisa diamati secara visual, karena cuaca di sekitar Gunung Marapi cerah. Angin terlihat mengarah ke arah timur dan tenggara.
Status waspada Marapi ditetapkan sejak Agustus 2011 melalui surat rekomendasi PVMBG bernomor 1385/45/BGL.V/2011 tertanggal 3 Agustus 2011 tentang peningkatan status Gunung Marapi dari status normal (level I) menjadi waspada (level II). Hingga kini, status itu belum dicabut.
"Tingkat aktivitas Gunung Marapi sudah lama dalam tingkat aktivitas level II atau waspada. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi dan pengunjung tidak dibolehkan mendaki dengan radius tiga kilometer dari puncak," ujar Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Suantika melalui rilisnya menjelaskan tentang letusan Gunung Marapi, Minggu.
ANDRI EL FARUQI