TEMPO.CO, Bandung - Selain mewaspadai joki ujian, panitia lokal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 mewaspadai serangan virus ransomware WannaCry. Khususnya pada ujian berbasis komputer atau computer based test (CBT) yang digelar serentak dengan ujian yang memakai kertas dan pensil pada Selasa, 16 Mei 2017. (Baca: Heboh Serangan Ransomware WannaCry, Ini Saran BIN)
Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan pihaknya telah berupaya mengantisipasi potensi gangguan. "Terkait dengan hal itu (ransomware WannaCry), kami sudah tahu. Semoga ujiannya berjalan lancar," ucap Asep di Sekretariat Panitia Lokal SBMPTN Bandung di kampus Institut Teknologi Bandung, Senin, 15 Mei 2017.
Baca juga:
Infografik: Mencegah Virus Ransomware Wannacry
Uji coba sistem CBT telah dilakukan beberapa kali. Hasilnya disebut berjalan lancar. Pada 2017, peserta ujian CBT di Bandung dan Tasikmalaya mencapai 2.455. Sebanyak 805 di antaranya melaksanakan ujian di ITB. (Baca: Waspadalah, Pakar Prediksi Akan Ada Serangan Kedua WannaCry)
Adapun serangan teroris cyber yang mengatasnamakan Shadow Brokers menyebarkan virus ransomware WannaCry ke lebih dari 99 negara. Dampaknya melumpuhkan sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit. Virus yang digunakan jenis lama dan telah menyerang sistem operasi, khususnya Windows.
Panitia juga mewaspadai potensi gangguan lain yang dialami peserta tes berbasis komputer, yaitu pemadaman listrik. "Kami sudah meminta lewat surat ke PLN agar tidak ada gangguan. Tapi, kalau terjadi, itu karena faktor cuaca. Kami siapkan generator set," tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna mengatakan pihaknya cukup was-was atas fenomena maraknya serangan virus WannaCry. Sebab, ada sekitar 800 peserta yang mengikuti ujian berbasis komputer di kampusnya. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding 2016. "Semoga ujiannya berjalan lancar, sehingga peserta tidak ada yang dirugikan," ujarnya. (Baca: Daftar Versi Windows yang Rentan Terkena Ransomware WannaCry)
ANWAR SISWADI
Video Terkait:
Ancaman Ransomware WannaCry, Pelayanan E-KTP di Brebes Lumpuh