TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah calon peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 di Bandung mengirim foto selfie atau foto diri yang berhias gambar bunga saat mendaftar. Sekretaris Panitia Lokal Bandung, Asep Gana Suganda, mengatakan panitia menolak foto diri yang tidak sesuai aturan seperti itu. “Kami hubungi dan panggil pesertanya untuk datang ke sekretariat panitia mengganti foto,” kata Asep, Jumat, 5 Mei 2017.
Baca: Jumlah Pendaftar SBMPTN di Bandung Lampaui Target
Baca juga:
Panitia menetapkan delapan aturan sebagai syarat pengiriman foto bagi peserta SBMPTN 2017. Aturan tersebut di antaranya adalah pas foto berukuran 4 x 6 sentimeter dengan resolusi minimal 400 x 600 piksel dalam format JPG atau PNG maksimal 100 KB. Foto juga harus berwarna, tajam, dan fokus, dengan posisi badan dan kepala tegak sejajar menghadap kamera.
Asep menuturkan, dari tahun ke tahun selalu ditemukan kiriman foto yang tidak sesuai standar. Dari catatan panitia selama masa pendaftaran sekitar satu bulan ini, setidaknya ada 69 kasus foto bermasalah yang perlu diperbaiki peserta, juga akibat foto yang tidak tercetak. “Kami mengimbau peserta memperhatikan betul tata cara pendaftaran SBMPTN,” ujarnya.
Selain foto, menurut Asep, peserta SBMPTN membuat kesalahan lain, seperti kurang teliti menulis nama, tanggal lahir, tahun masuk sekolah, alamat, atau nomor telepon. Total kasusnya berjumlah 230 lebih. Panitia menghubungi pendaftar yang bermasalah seperti itu untuk memperbaikinya di Sekretariat Panitia Lokal di kampus Institut Teknologi Bandung. “Ada juga yang tidak mengangkat teleponnya ketika dihubungi,” kata dia.
Baca: Alasan Pendaftaran SBMPTN 2017 Mendadak Diperpanjang
Ujian SBMPTN akan dihelat serentak pada 16-18 Mei 2017. Panitia Pusat SBMPTN memberikan perpanjangan waktu pendaftaran dan pembayaran yang semula ditutup pada 5 Mei pukul 20.00 WIB diundur hingga 8-9 Mei 2017.
ANWAR SISWADI