Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalla Sebut 2 Aliran Pendidikan di Perguruan Tinggi

image-gnews
Wapres Jusuf Kalla mendapat gelar kehormatan dari Dewan Adat Dayak di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, 26 April 2017. TEMPO/Amirullah
Wapres Jusuf Kalla mendapat gelar kehormatan dari Dewan Adat Dayak di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, 26 April 2017. TEMPO/Amirullah
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ada dua aliran yang berkembang dalam pendidikan di perguruan tinggi. Pertama adalah aliran yang mendidik skill. Ini biasa dijumpai di perguruan tinggi di Eropa, Jepang, Korea. Kedua adalah aliran liberal art yang mendorong siswa dalam kemampuan berinovasi.

"Aliran ini dijumpai dalam sistem pendidikan di Amerika Serikat," kata Kalla saat membuka rapat kerja nasional Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS), Rabu, 26 April 2017 di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut 2 Alasan Pemindahan Ibu Kota Tidak Gampang

Kalla mengatakan, perguruan tinggi di Indonesia harus juga menghasilkan nilai-nilai seperti itu, yakni kualitas perguruan tinggi yang dapat menciptakan keduanya, yakni skill dan inovasi, atau salah satu.

Kalla mendorong perguruan tinggi terus meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan harus diarahkan pada kebutuhan masa depan, bukan berorientasi masa lalu. "Apabila kita tidak melihat ke depan, kita hanya menjadi konsumer ilmu saja, bukan produsen ilmu," kata Kalla.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalla mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu cepat. Perguruan tinggi harus bisa mengikuti perkembangan ilmu, sebab jika tidak maka mereka akan tertinggal. Kalangan perguruan tinggi tidak boleh lagi membanggakan kejayaan penguasaan ilmu di masa lalu.

Selama ini, kata Kalla, ada pihak yang kerap mengagungkan kehebatan masa lalu. Misalnya saat berbicara tentang kehebatan Ibnu Sinna dalam penguasaan ilmu kedokteran, Al-khawarizmi dalam matematika, ataupun Al-Ghazali dalam filsafat. Kalla menegaskan pembanggaan masa lalu tidak ada artinya. "Tapi yang penting adalah kita menciptakan kehebatan sendiri," kata Kalla.

Ketua Umum BKS PTIS, Masrurah Mokhtar mengatakan rakernas yang berlangsung pada 25-27 April 2017 ini bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan PTIS se-Indonesia. "Dalam komitmen bersama guna merumuskan langkah-langkah strategis menuju perguruan tinggi Islam berstandar internasional," kata Masrurah.

AMIRULLAH SUHADA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

1 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

4 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

15 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

16 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

16 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.