Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Frekuensi Petir Tinggi, Pendakian Belum Perlu Ditutup

image-gnews
Jenazah salah seorang korban tewas tersambar petir di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, Deden Maulana Hidayat, dimakamkan di TPU Kalimulya, Cilodong, Depok, 24 April 2017. Tempo/Imam Hamdi
Jenazah salah seorang korban tewas tersambar petir di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah, Deden Maulana Hidayat, dimakamkan di TPU Kalimulya, Cilodong, Depok, 24 April 2017. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Yogyakarta Djoko Budiyono menyatakan pendakian gunung di kawasan Yogyakarta belum perlu ditutup meskipun peluang munculnya petir pada masa pancaroba saat ini cukup besar.

"Untuk pendakian tidak perlu ditutup, yang terpenting meningkatkan kewaspadaan," ujar Djoko, Senin 24 April 2017.

Potensi penutupan pendakian gunung itu merespons tingginya frekuensi petir di Jawa Tengah belakangan ini.  Pada Minggu 23 April 2017, tiga pendaki gunung asal Jakarta dikabarkan tewas tersambar petir saat mendaki Gunung Prau, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

BMKG Yogyakarta menuturkan, pada masa pancaroba ini pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) memang banyak terjadi sehingga kemunculan petir juga masih besar. "Untuk wilayah DIY paling besar pertumbuhan awan ini terpantau ada di Kabupaten Sleman," ujarnya.

Djoko menghimbau, warga Yogyakarta sebisa mungkin menghindari tempat-tempat lapang pada saat frekuensi petir tinggi. Seperti sawah, lapangan bola dan lainnya.

"Juga hindari berteduh di daerah yang banyak pepohonan karena pohon mudah mengantarkan listrik," ujarnya.

Djoko meminta warga sebaiknya segera berteduh di teras-teras atau di rumah agar lebih aman.

BMKG mencatat hujan disertai petir terjadi karena munculnya Pusat Tekanan Rendah di Samudera Hindia/barat laut Australia dan Pusat Tekanan Rendah Tertutup (eddy) di utara Pulau Jawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat peralihan musim ini awan-awan yang tumbuh adalah awan-awan konvektif yang biasanya membawa dampak terhadap cuaca ekstrim," ujarnya.

Sedangkan kondisi cuaca di masa pancaroba hingga masuknya awal musim kemarau masih berpotensi munculnya hujan kategori ringan-sedang yang disertai petir dan angin kencang dengan durasi yang pendek (1-3 jam) terutama di siang-malam hari.

Untuk gelombang laut masa pancaroba ini juga tercatat masih dengan kategori tinggi (2-3.5m) yang disebabkan karena LPA (Pusat Tekanan Rendah) di Samudera Hindia. "Awal musim kemarau akan mundur dan terjadi di awal bulan Mei hingga awal Juni 2017," ujarnya.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana DIY Pristiawan Buntoro menuturkan selama pancaroba ini, timnya mengantisipasi dampak angin kencang yang paling sering terjadi dan bersifat merusak.

“Angin kencang paling banyak menimbulkan dampak saat pancaroba, tak hanya sarana prasarana warga namun juga bisa melukai warga," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

5 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

10 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

22 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.