Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs yang Dirusak di Mojokerto Diduga Bekas Permukiman Majapahit

image-gnews
Kegiatan yang diduga merusak situs peninggalan sejarah zaman Mojopahit di Trowulan, Mojokerto, jawa Timur, April 2017. (facebook.com)
Kegiatan yang diduga merusak situs peninggalan sejarah zaman Mojopahit di Trowulan, Mojokerto, jawa Timur, April 2017. (facebook.com)
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto -  Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menduga struktur bangunan dari tumpukan batu bata dan batu andesit yang ada di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, adalah bekas pemukiman masyarakat zaman Majapahit.

Selain meneliti tumpukan batu bata dan batu andesit yang sudah rusak akibat penggalian dan pengerukan lahan oleh warga, arkeolog BPCB juga mencatat struktur bangunan lainnya yang juga berupa tumpukan batu bata dan masih utuh. Jarak antara dua lokasi bangunan tersebut sekitar 100 meter.

Baca Juga:

Eksploitasi Batu Bata Kuno Majapahit Sudah Lama Terjadi

“Untuk bangunan di lokasi yang sebagian besar strukturnya sudah rusak diduga dinding atau pagar. Sedangkan untuk di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pertama ini diduga bekas bangunan,” kata arkeolog yang juga Kepala Sub Unit Penyelamatan BPCB Trowulan Ahmad Hariri, Selasa, 18 April 2017.

Selain masih berdekatan, kedua lokasi situs tersebut sama-sama terpendam dalam tanah dengan kedalaman 1-2 meter. Bedanya, sebagian besar struktur bangunan di lokasi pertama sudah rusak atau hilang akibat kegiatan penggalian dan pengerukan lahan. Sedangkan struktur bangunan di lokasi kedua relatif masih utuh. Bangunan tersebut seperti tembok dari batu bata kuno dengan ketinggian kurang lebih satu meter.

Baca pula:

Cegah Kerusakan Situs Majapahit, Polres Sosialisasi Cagar Budaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Namun perlu ekskavasi (penggalian) untuk melihat struktur secara keseluruhan,” kata Hariri. Struktur di lokasi kedua ini berada tepat di belakang atau barat kompleks pemakaman umum Dusun Bendo. Struktur tersebut sebenarnya sudah terlihat lama setelah ada penggalian ladang sekitar makam yang tanahnya digunakan untuk bahan baku pembuatan batu bata oleh perajin batu bata setempat. Namun oleh masyarakat temuan struktur tersebut tak dilaporkan ke pemerintah desa atau BPCB.

Bukti lain yang menunjukkan struktur di lokasi kedua adalah bekas bangunan adalah ditemukannya batu umpak atau batu untuk pondasi tiang penyangga bangunan. Batu tersebut berbentuk prisma trapesium sama kaki dengan panjang dan lebar alas bawah 30x30 centimeter, alas atas 25x25 centimeter dan tinggi 30 centimeter. “Selain fakta yang kami lihat di lapangan, menurut warga di daerah sini juga pernah ditemukan sejumlah benda peralatan rumah tangga yang membuktikan bahwa disini pernah jadi pemukiman,” kata Hariri.

Silakan baca:
Situs Purbakala Majapahit Dirusak, Siapa Jaga Arca Bersejareah?

Kepala Dusun Bendo, Ayuhan, mengatakan struktur bangunan purbakala yang berada di dekat makam kampung setempat itu sebenarnya sudah lama diketahui namun tak dilaporkan. “Termasuk batu umpak yang ada sekarang itu aslinya bukan disitu, tapi sudah dipindahkan ke atas permukaan tanah oleh orang-orang,” katanya.

Ayuhan mengatakan memang pengetahuan masyarakat tentang cagar budaya masih rendah. “Sehingga jarang yang melaporkan ke pemerintah desa jika menemukan bangunan atau benda purbakala,” katanya. Ke depan ia menghimbau agar masyarakat melapor ke pemerintah des ajika menemukan struktur bangunan atau benda diduga peninggalan purbakala.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

51 Tahun Pemugaran Candi Borobudur, Berikut Tokoh-tokoh Pemugar Borobudur

10 Agustus 2024

Candi Borobudur. Foto: Canva
51 Tahun Pemugaran Candi Borobudur, Berikut Tokoh-tokoh Pemugar Borobudur

Proyek pemugaran Candi Borobudur tidak hanya sekadar memperbaiki bagian-bagian candi yang rusak, pada 51 tahun lalu.


Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.


Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

19 September 2021

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.


Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun


Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

25 Juli 2021

Situs Watu Gong. Shutterstock
Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.


9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

6 Januari 2020

Arg-e Bam, situs warisan dunia di Iran. (ifpnews.com)
9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.


Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Wujud sampah plastik yang mengandung limbah berbahaya dan beracun (B3) yang disimpan dalam kontainer sebelum direekspor ke negara asal di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.