TEMPO.CO, Medan - Satu-satunya korban yang selamat dari upaya pembunuhan satu keluarga di Medan, Kinara, 4 tahun, kondisinya berangsur membaik pasca-menjalani operasi pada bagian kepala di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik, Medan, pada Rabu, 12 April 2017.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSUP H. Adam Malik, Masahadat Ginting, mengatakan kondisi Kinara sudah mulai stabil. "Perkembangan kondisi (kesehatan) Kinara semakin membaik. Dia sudah bisa bernapas tanpa alat bantu oksigen, dan juga sudah mulai bisa berkomunikasi dengan lancar," ujar Masahadat kepada Tempo pada Sabtu, 15 April 2017.
Baca: Satu-satunya Korban Selamat Pembunuhan Satu Keluarga Dioperasi
Namun, Masahadat menambahkan, Kinara masih tetap diinfus. Hal itu dilakukan untuk membantu proses penyembuhannya.
Operasi yang dilakukan terhadap Kinara untuk mengatasi masalah di bagian kepalanya. Sebab, bocah berusia 4 tahun itu mengalami pendarahan sehingga harus ditangani segera.
Setelah operasi, Kinara tetap menjalani perawatan intensif. "Melalui dokter ahli bedah syaraf, kondisi Kinara akan selalu kami pantau," ujar Masahadat menjelaskan.
Baca juga: Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Ditangkap
Kinara menjadi satu-satunya korban yang selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan kepada satu keluarga di Medan pada Minggu, 9 April 2017. Sedangkan ayahnya Riyanto, 40 tahun, ibunya Sri Ariyani (35), dua kakaknya yakni Naya (14) dan Gilang Laksono (10), serta neneknya Marni (50) meninggal.
IIL ASKAR MONDZA