Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Blangko dan Server E-KTP, Menteri Tjahjo: Hampir Tuntas

image-gnews
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat wawancara Live dengan Tim Redaksi Tempo di Kantor Kemendagri. MARIA FRANSISCA
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat wawancara Live dengan Tim Redaksi Tempo di Kantor Kemendagri. MARIA FRANSISCA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengklaim masalah e-KTP atau Kartu Tanda Penduduk elektronik yang membuat pusing lembaganya beberapa tahun terakhir ini sudah hampir tuntas.

“Saya sebagai Mendagri minta maaf pada seluruh masyarakat Indonesia, satu urusan yang 2 tahun belum tuntas tapi Alhamdulilllah sudah mulai tuntas yaitu urusan e-KTP,” kata dia saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis, 13 April 2017.

Tjahjo mengatakan, salah satunya urusan blangko E-KTP yang terkatung-katung. Serta pemindahan server yang kini diserahkan pengelolaanya pada PT Telkom. “Ada 69 pejabat kami dalam 1,5 tahun ini dipanggil KPK, rata-rata dipanggil 3-4 kali, sekali pemeriksaan 2 jam sampai 12 jam,” kata dia.

Baca: Rapat Kelanjutan Proyek E-KTP Ditunda, Ini Kata Wiranto  

Selepas membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jawa Barat itu, Tjahjo mengatakan, sudah menandatangani kontrak untuk mencetak lebih dari 7 juta lembar blangko e-KTP. “Tiga juta buat cadangan, empat juta itu untuk kami berikan pada warga yang sudah merekam tapi belum dapat e-KTP,” kata dia.

Kementerian Dalam Negeri memperkirakan penduduk Indonesia yang wajib memilik e-KTP itu berjumlah 178 juta orang. “Itu dari total 250 juta penduduk Indonesia, yang harus punya KTP paling tidak 178 juta penduduk,” kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, hingga akhir Maret 2017 warga Indonesia yang sudah memiliki e-KTP berjulmah 172.046.898 orang atau 96,54 persen. Sementara yang datanya siap cetak di selurh Indonesia berjumlah 4,5 juta orang. “Itu sudah merekam, datanya kelar, tapi karena blangko e-KTP habis, sekarang sedang dalam proses,” kata dia.

Catatan Kementerian Dalam Negeri masih tersisa 3,2 juta data warga Indonesia yang datanya diperkirakan masih ganda. “Ada yang mungkin dari status bujangan ke menikah harus ganti KTP dia belum ganti, pindah alamat, KTP rusak, dan punya 2 atau 3 KTP,” kata Tjahjo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kasus E-KTP, KPK Diminta Terapkan UU Tindak Pidana Pencucian Uang

Sementara itu, sebanyak 3,46 persen atau 6.160.452 warga yang belum melakukan perekaman. “Perekaman itu tidak bisa dari kami saja, kalau Anda gak mau datang ke kantor, ya gak bisa tercatat. Harus ada peran serta masyarakat untuk mau merekam supaya datanya tunggal,” kata Tjahjo.

Tjahjo meneken tender pencetakan blangko e-KTP itu pada 21 Maret 2017. Dia mengaku, sempat ketar-ketir meneken kontrak pencetakan itu. “Saya teken takut juga, karena bayangkan kemarin itu harganya Rp 4.500 per lembar di-mark-up jadi Rp 16 ribu. KPK masuk. Baru kemarin harga pasarannya kelar. Kami konsultasikan juga ke KPK, ke LKPP, ke BPKP. Ini aman, baru saya teken cetak,” kata dia.

Kendati demikian, Tjahjo masih enggan membeberkan harga tender percetakan blangko e-KTP itu. “Sudah ada, tapi belum bisa ngomong. Ini sudah baguslah,” kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, blanko e-KTP yang sedang dalam proses pencetakan itu akan didistribusikan bertahap. Giliran pertama warga DKI Jakarta. “Mulai akhir Maret kami serahkan ke DKI dulu, bertahap ke semuanya. Mudah-mudahan akhir tahun, November 2017 sudah bisa terdistribusi semua,” kata dia.

Selain soal blangko, Tjahjo mengatakan, sudah tuntas memindahkan pengelolaan server yang menyimpan data penduduk itu seluruhnya ke Indonesia. “Jaringanya sudah dengan PT Telkom, dulu Biomorf. Sekarang mereka sudah tidak ada lagi,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

3 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.


Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

6 hari lalu

Petugas melayani warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kantor Lurah Pasar Baru, Jakarta, Senin, 2 November 2020. Dinas Dukcapil DKI Jakarta kembali melakukan pelayanan secara tatap muka saat dimulainya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dengan menerapkan protokol kesehatan pada warga secara prioritas yang terkendala mengakses layanan secara daring dalam mengurus administrasi kependudukan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

43 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

49 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?