TEMPO.CO, Jakarta - Pengaturan duit bancakan proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) terjadi sebelum pelaksanaan. Negara merugi Rp 2,3 triliun dari nilai total proyek Rp 5,9 triliun. Dalam pelaksanaannya pun, banyak masalah membelit. Berikut ini kasus yang ditangani KPK, yang polanya mirip dengan kasus e-KTP.
Baca: E-KTP, Politikus Golkar-Demokrat Diduga Terima Dana Terbesar
1. Proyek Hambalang
Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional
Luas lahan: 31,2 hektare
Lokasi: Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Target selesai: 2012 (Mangkrak)
Jumlah Anggaran APBN: Rp 1,175 triliun ditambah untuk pengadaan peralatan Rp 1,4 triliun
Pemenang tender: Adhi Karya (70 persen) dan Wijaya Karya (30 persen)
Uang yang sudah diterima Adhi-Wika: Rp 471,71 miliar
Uang yang sudah dikeluarkan Adhi-Wika ke pihak tertentu: Rp 34,54 miliar
Kerugian: Rp 463,67 miliar (Audit II BPK)
2. Proyek simulator kemudi anggaran 2011 di Korps Lalu Lintas Polri
Nilai proyek: Rp 196,8 miliar
Kerugian negara: Rp 121,8 miliar
3. Kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu Kementerian Kehutanan tahun anggaran 2007. Nilai proyek: Rp 180 miliar
HUSSEIN ABRI DONGORAN
Video Terkait:
Berkas Kasus Korupsi Pengadaan e-KTP Siap Disidangkan
Terkait Kasus E-KTP, Anggota DPR Ade Komarudin Diperiksa KPK
Anas Urbaningrum Diperiksa KPK Terkait Proyek E-KTP