Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panen Bertepatan Musim Hujan, Harga Gabah di Kudus Anjlok

image-gnews
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Harga gabah petani di Kabupaten Kudus anjlok. Anjloknya harga gabah diakibatkan tibanya musim panen bertepatan dengan datangnya musim penghujan. Bahkan sebagian kawasan sentra padi di Kudus justru terendam banjir.

“Seperti di Kecamatan Undanan dan Mejobo justru terendam banjir saat hendak panen,” kata Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Kabupaten Kudus Zaenal Arifin, Senin, 20 Februari 2017.

Baca: 20 Hektare Lahan Gambut di Rokan Hilir Terbakar

Zaenal menyebutkan harga gabah panen kering saat ini hanya Rp 230 ribu hingga Rp 250 ribu per kwintal. "Harga itu jauh di bawah HPP (harga pembelian pemerintah) yang seharusnya Rp 370 ribu per kwintal," ucap Zaenal.

Menurutnya musim panen di Kabupten Kudus  molor sehingga bertepatan langsung dengan curah hujan. Molornya musim panen terjadi akibat musim tanam juga mundur dari perkiraan karena aliran air waduk Kedungombo dikeluarkan saat bulan September.

Menurut Zaenal, molornya pengaliran air  karena perbaikan saluran dari Kedungombo ke Kabupaten Kudus. Biasanya aliran air untuk lahan pertanian itu biasa diterima  Oktober sehingga petani bisa menanam musim tiga secara awal dan panen bulan Januari.

Lihat: Warga Manado Diminta Siap Hadapi Bencana

 
Hal ini dinilai menjadi alasan bagi anjloknya harga gabah karena pedagang menilai kualitas hasil panen saat musim hujan rendah karena kadar air tinggi karena kekurangan sinar matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para petani sebenarnya menunggu sikap Bulog untuk membeli hasil panen yang rendah di pasaran. Namun hal ini sulit terjangkau karena informasi yang diterima, Bulog baru membeli pada Maret mendatang. "Padahal kami sedang butuh uang untuk tanam kembali," katanya.

Ketua Komisi Perekonomian dan Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Chamim Irvan membenarkan kondisi tersebut. Menurut dia musim hujan yang sulit dihindari itu tak siap dihadapi oleh Bulog Jateng yang mesin pengeringnya masih minim. "Sehingga tak mampu menampung jumlah gabah basah yang dihasilkan petani," kata Chamim.

Simak: Diduga Simpan Sabu di Tahanan Madiun, Lima Napi Ditahan

Ia meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah  turun tangan menampung gabah panen. Hal itu dinilai penting karena urusan gabah Jawa Tengah  vital karena menyangkut masalah pangan. "Pemerintah bisa membeli, ini masuk darurat karena urusan pangan," katanya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingin Jadi Duta Urban Farming 2024? Cek Syaratnya dan Cara Mendaftar

18 menit lalu

Pemilihan Duta Urban Farming 2024. ANTARA/HO-Dinas KPKP DKI Jakarta
Ingin Jadi Duta Urban Farming 2024? Cek Syaratnya dan Cara Mendaftar

Pemilihan Duta Urban Farming 2024 bertujuan menggerakkan pertanian dan menyosialisasikan bercocok tanam di perkotaan. Cek syarat jadi peserta.


PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

3 hari lalu

Sagu diolah dari pohon rumbia di Kampung Numbrat, Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw.Tempo/Francisca Christy Rosana
PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Papua mengkritik sikap Freeport yang lebih memilih mendatangkan bahan pangan dari luar Papua.


Cina Ingin Tingkatkan Pencegahan Bencana di Sektor Pertanian

12 hari lalu

Pemandangan drone menunjukkan daerah banjir di sepanjang sungai yang meluap setelah hujan lebat di daerah Pingjiang, Yueyang, provinsi Hunan, Cina, 2 Juli 2024. Banjir di Pingjiang telah berdampak pada 340.000 orang, dan lebih dari 2.600 ruas jalan dan jembatan rusak, menurut China National Radio News. cnsphoto via REUTERS
Cina Ingin Tingkatkan Pencegahan Bencana di Sektor Pertanian

Sektor pertanian Cina harus mengalami peningkatan kapasitas untuk mencegah bencana dan mitigasi karena telah berdampak ke ekonomi.


Wamentan Luncurkan Food Estate Mini di Desa Sena Deliserdang Sumut

13 hari lalu

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni bersama Wamentan Sudaryono meluncurkan food estate mini dan tanam perdana cabai, bawang merah dan jagung di Desa Sena, Minggu 11 Agustus 2024. Foto: Diskominfo Sumut
Wamentan Luncurkan Food Estate Mini di Desa Sena Deliserdang Sumut

Pj Gubernur Sumut dan Wamentanmeluncurkan food estate mini di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara.


Analis Sebut Pembebasan Bea Masuk Bibit Bisa Tingkatkan Performa Emiten Pertanian dan Peternakan

14 hari lalu

Petugas saat merawat bibit tanaman di Kebun Bibit Casamora, Jagakarsa, Kamis, 1 Juli 2021. Kebun bibit yang dikelola oleh unit pengelola pengembangan tanaman perkotaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta itu menyediakan sekitar 150 jenis bibit tanaman untuk pengembangan benih dan proteksi tanaman yang nantinya digunakan untuk menghiasi jalur hijau di enam wilayah di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Analis Sebut Pembebasan Bea Masuk Bibit Bisa Tingkatkan Performa Emiten Pertanian dan Peternakan

Analis memandang pembebasan bea masuk ini langkah positif untuk sektor non-siklikal, terutama bagi emiten di bidang pertanian dan peternakan


Unhan Teliti Gandum, Pakar di BRIN Beberkan Riset yang Sudah Ada dan Hasilnya

23 hari lalu

Tanaman gandum. REUTERS/Vincent Kessler
Unhan Teliti Gandum, Pakar di BRIN Beberkan Riset yang Sudah Ada dan Hasilnya

Gandum tak langsung menjadi tanaman penting dalam sistem usaha tani saat diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-18. Berbeda dari padi.


Lahan Pertanian Seluas 4.200 Hektar di Kota Padang Terdampak Kemarau Panjang

26 hari lalu

Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)
Lahan Pertanian Seluas 4.200 Hektar di Kota Padang Terdampak Kemarau Panjang

Lahan pertanian seluas 4.200 hektar di Kota Padang terancam alami kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda sejak awal Juli 2024.


BKSAP Perjuangkan Isu Pertanian di Forum Parlemen ASEAN

32 hari lalu

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon foto bersama usai membuka acara (opening session) pertemuan multipihak kedua (second joint event) dalam acara AIPA-FAO-IISD, di Ubud, Bali, Rabu, 24 Juli 2024. Dok. Rdn/Andri
BKSAP Perjuangkan Isu Pertanian di Forum Parlemen ASEAN

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mendorong para anggota parlemen di ASEAN untuk lebih fokus pada isu pertanian agar para petani dapat lebih berdaya.


Pemerintah akan Bebaskan Bea Masuk Impor Alat dan Mesin Pertanian untuk Dukung Mekanisasi

36 hari lalu

Normalisasi saluran dan pengolahan lahan dengan alat mesin pertanian mempercepat proses olah tanah dan penanaman padi di lahan rawa.
Pemerintah akan Bebaskan Bea Masuk Impor Alat dan Mesin Pertanian untuk Dukung Mekanisasi

Pemerintah akan bebaskan bea masuk impor alat dan mesin pertanian


Ekonom Core Beberkan Tantangan yang akan Dihadapi Sudaryono sebagai Wamentan Baru

36 hari lalu

Sudaryono saat dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.  Sudaryono akan menggantikan posisi Harvick Hasnul Qolbi yang sudah berada menjabat posisi itu sejak akhir 2020. TEMPO/Subekti.
Ekonom Core Beberkan Tantangan yang akan Dihadapi Sudaryono sebagai Wamentan Baru

Sudaryono, Wamentan baru, memiliki beberapa tantangan di sektor pertanian di masa tugasnya yang hanya tiga bulan.