Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JK Tepis Perseteruan Antasari-SBY Berdampak ke Suara Agus

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla memantau hasil quick count Pilkada 2017 di pendopo rumah dinas Wapres, 15 Februari 2017. TEMPO/Amirullah
Wakil Presiden Jusuf Kalla memantau hasil quick count Pilkada 2017 di pendopo rumah dinas Wapres, 15 Februari 2017. TEMPO/Amirullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - -Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kekalahan pasangan Agus-Sylvi dalam hasil quick count Pilkada DKI tidak terkait dengan perseteruan antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Antasari Azhar. Kalla mengatakan perseteruan itu tidak terlalu memberi efek pada perolehan suara Agus.

"Saya tidak lihat hubungan antara Pilkada dengan apa yang terjadi antara Pak Antasari dengan Pak SBY," kata Kalla, Rabu, 15 Februari 2017, di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Dia menambahkan perseteruan SBY dan Antasari memang berpengaruh, namun tidak memberi efek yang besar.

Baca : Pilgub DKI Jakarta Putaran 2, JK: Pemenang Ditentukan Pendukung Agus

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar memberi pernyataan yang menyerang SBY pada Selasa lalu. Itu dilakukan setelah dia melaporkan dugaan kriminalisasi pada dirinya ke Bareskrim Mabes Polri dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain.

Antasari meminta SBY untuk jujur mengakui bahwa Presiden ke-6 itu menjadi inisiator untuk mengkriminalisasi dirinya. Dia mengatakan SBY mengutus Harry Tanoe dengan pesan agar Antasari tak menahan besan SBY, Aulia Pohan, yang saat itu tengah ditangani KPK.

Simak : Bamsoet: Jika Antasari Tak Punya Bukti, SBY Bisa Gugat Balik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas tudingan itu, SBY menyatakan ucapan Antasari tidak benar, tidak berdasar, dan liar. SBY menuding tindakan Antasari yang dilakukan sehari menjelang pencoblosan Pilkada itu bertujuan untuk menjegal Agus-Sylvi yang tengah bertarung memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.

SBY juga menyatakan serangan Antasari pada dirinya dilakukan atas restu penguasa. SBY juga telah melaporkan balik Antasari ke Bareskrim Mabes Polri.

Kalla meminta masyarakat untuk menunggu proses hukum yang akan berlangsung. Apalagi kedua pihak telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

"Jadi kita tunggu, melihat proses di kepolisian, apa yang terjadi," kata Kalla. Meski begitu dia berharap ada solusi kekeluargaan pada kasus SBY dan Antasari. "Mudah-mudahan sebelum itu, ada suatu solusi yang baik dan tenteram dari dua belah pihak."

AMIRULLAH SUHADA

Simak :Hasil Hitung Cepat Piigub DKI Jakarta, Ahok-Djarot Jadi Jawara

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

8 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

15 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.