Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalla Tegaskan Tak Betul Pemerintah Menzalimi SBY  

image-gnews
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (tengah), ditemani sejumlah keluarga dan kerabat, memberikan keterangan pers di kediaman pribadinya di kawasan Kuningan, Jakarta, 14 Februari 2017. SBY mengingatkan kepada para penguasa agar berhati-hati dalam menggunakan kekuasaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (tengah), ditemani sejumlah keluarga dan kerabat, memberikan keterangan pers di kediaman pribadinya di kawasan Kuningan, Jakarta, 14 Februari 2017. SBY mengingatkan kepada para penguasa agar berhati-hati dalam menggunakan kekuasaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tak menzalimi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan pengakuan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar. Kalla meminta masalah antara SBY dan Antasari tidak dikaitkan dengan pemerintah dan sebaiknya diserahkan ke proses hukum.

"Saya kira tidak. Pemerintah sekarang ikut aturan aja," ucap Kalla, Rabu, 15 Februari 2017, setelah mencoblos di TPS 3, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta.

Pada Selasa, 14 Februari 2017, Antasari menuding SBY sebagai inisiator kriminalisasi terhadapnya, sehingga ia dipenjara selama 18 tahun. Kasus yang dimaksud adalah pembunuhan Nasrudin Zulkarnain, Direktur Rajawali Nusindo.

Baca: Twit SBY Kaitkan Antasari dengan Grasi dari Jokowi

Kalla berujar, tudingan kriminalisasi itu dilaporkan Antasari, bukan pemerintah. Laporan itu pun dibalas SBY dengan melaporkan balik Antasari ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. "Yang melapor ke polisi kan Pak Antasari, dibalas Pak SBY. Baguslah, berarti kita sadar hukum," tutur Kalla.

Karena itulah, Kalla meminta masyarakat menunggu proses hukum atas kasus tersebut. Dia yakin kepolisian akan memproses, apalagi kedua pihak telah saling melaporkan.

Hingga kini, Kalla mengaku belum berkomunikasi dengan SBY seusai perseteruan mantan presiden itu dengan Antasari. "Belum, masih sibuk mungkin," kata Kalla. Meski belum bertemu, Kalla menegaskan bahwa dia berteman baik dengan SBY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak:
Setelah Antasari Bebas Bersyarat, Jokowi Memberi Grasi
Antasari: Saatnya SBY Jujur terhadap Kasus Saya

Dalam konferensi pers setelah melapor ke Bareskrim kemarin, Antasari meminta SBY jujur mengakui bahwa dia adalah inisiator kriminalisasi terhadapnya. Antasari menuturkan SBY mengutus Harry Tanoe menemuinya untuk meminta tidak menahan besan SBY, Aulia Pohan, yang saat itu terkena perkara di KPK. Jika tidak, ujar Antasari menirukan Harry Tanoe, Antasari bakal bermasalah dengan keamanan dirinya.

SBY telah memberikan respons keras atas pernyataan Antasari. Dia menyebut ucapan Antasari itu sebagai hal yang tidak benar, tidak berdasar, dan liar. SBY menuding tindakan Antasari itu dilakukan atas restu penguasa untuk merusak elektabilitas anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang saat ini menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

AMIRULLAH SUHADA

BACA JUGA
SBY Keluhkan Hoax, Jokowi: Jangan Banyak Keluhan
Panas Dingin Hubungan Jokowi-SBY


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

19 jam lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

1 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

2 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

2 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

2 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

4 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

Berdasarkan rilis OPM, Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda mengklaim telah menembak mati Danramil Paniai pada Rabu sore.


Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

Kapuspen TNI menyebut Kepala Kampung Modusit yang dibunuh KKB bukan mata-mata TNI-Polri.


Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

8 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia, termasuk di antara kelompok relawan World Central Kitchen yang tewas pekan lalu di Gaza