TEMPO.CO, Mangupura - Warga Banjar Mekar Sari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, menemukan bongkahan batu berkepala naga yang diduga situs purbakala di tanah milik I Wayan Dapet, 50 tahun.
Warga setempat, Wayan Yuliana, 30 tahun, menuturkan lokasi penemuan batu berbentuk kepala naga di area tanah milik ayahnya seluas 200 meter persegi itu sebelumnya merupakan tempat pemandian atau pancoran.
"Awalnya, saya bermimpi ada sebuah patung yang terkubur di dekat pancoran rumah ayah saya. Karena mimpi itu terus saja datang, saya bersama keluarga menggali tempat ini. Kemudian kami kaget karena menemukan patung berkepala naga," ucapnya saat ditemui di Desa Carangsari, Rabu, 15 Februari 2017.
Baca juga:
Hak Angket untuk Ahok Disebut Berujung Memakzulkan Jokowi
Curhat Ridwan Kamil soal Salam Jari Tengah: Itu Kemarahan...
Ia menduga keberadaan patung yang diduga situs purbakala itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu. "Di area penemuan patung itu, juga ditemukan puing-puing bangunan berupa bale paruman berukuran 2 x 1 meter," ujarnya.
Seusai penemuan itu, dia dan keluarga sempat kebingungan karena mimpi tersebut benar. Wayan mengaku belum melaporkan kejadian itu kepada Pemerintah Kabupaten Badung. "Sebelum dilakukan penggalian tanah ini, saya sempat malukat," tuturnya. Ia meyakini tempat tersebut merupakan tempat suci pada zaman dulu. Dia berniat melestarikan yang menjadi peninggalan sejarah dari leluhurnya. "Saya ingin mengembalikan seperti semula dan merawatnya."
Sementara itu, I Wayan Dapet, pemilik lahan, mengatakan tidak mengetahui alasan tempat situs tersebut sampai dibiarkan terkubur oleh pendahulunya. "Saya tidak begitu mengerti. Saya hanya ingat, waktu kecil, saya sering membersihkan tempat ini," ucapnya.
ANTARA
Simak juga: Sudah Wafat, Nama Mantan Menteri Joop Ave Ada di TPS Kalla