TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta pendukungnya bersabar menghadapi isu penyadapan percakapannya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin. Alasannya, SBY mendapatkan pesan amarah terkait dengan penyadapan tersebut.
"Saya berharap karena saya sudah menyampaikan seperti ini, teman-teman dan pendukung harap sabar dan tegar," kata SBY, presiden keenam Indonesia, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.
Baca juga:
Analis Politik: Menuju 2019 Cikeas Vs Teuku Umar Memanas
BREAKING NEWS, SBY: Telepon Disadap seperti Skandal Watergate
Hari ini, SBY memberikan klarifikasi atas persidangan dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam persidangan kemarin, nama SBY disebut-sebut berhubungan dengan Ma'ruf yang diduga diminta SBY membuatkan fatwa soal agama tersebut.
Kuasa hukum Basuki, Humphrey Djemat, mengaku memiliki bukti percakapan antara Ma'ruf dan SBY sebelum menerima kedatangan Agus-Sylvi. Ia menyebutkan, sehari sebelumnya, 6 Oktober 2016, SBY meminta Ma'ruf menerima kunjungan pasangan nomor satu itu.
SBY pun menilai langkah untuk memberi klarifikasi lebih baik ketimbang memberi pernyataan melalui media sosial. "Lebih baik begini daripada main di media sosial, ada banyak hoax," kata SBY.
ARKHELAUS WISNU
Simak:
Respons Sikap Ahok ke Mar`uf Amin, GP Ansor: Serukan Siaga
Ahok Akhirnya Minta Maaf kepada Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin