Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut 5 Pahlawan Kafir, Dwi: Jangan Ajari Saya Toleransi

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Dwi Estiningsih. twitter.com
Dwi Estiningsih. twitter.com
Iklan

TEMPO.CODepok - Dwi Estiningsih, kader Partai Keadilan Sejahtera yang dilaporkan ke polisi terkait dengan cuitannya di media sosial yang dianggap berbau SARA, mengatakan ia memahami makna toleransi. "Jadi, kalau soal toleransi, enggak usah ngajari saya," ujar Dwi saat ditemui di rumahnya di kawasan Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, Rabu, 21 Desember 2016.

Dwi dilaporkan Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Rabu, 21 Desember 2016. Sebelumnya, lewat akun Twitter-nya, @estiningsihdwi, ibu empat anak itu menulis, “Luar biasa, negeri yang mayoritas Islam ini, dari ratusan pahlawan, terpilih 5 dari 11 adalah pahlawan kafir #lelah.” Dwi juga mencuit, "Iya sebagian kecil non muslim berjuang, mayoritas pengkhianat. Untung saya belajar #sejarah."

Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada yang kini berprofesi sebagai psikolog itu menuturkan kehidupan pribadi keluarganya sudah sangat Pancasilais. "Keluarga saya, bude-pakde saya nonmuslim itu biasa. Keluarga ibu saya juga Tionghoa, jadi batas-batas toleransi saya paham betul," kata perempuan yang mengajar sebagai dosen tamu di sejumlah universitas di Kota Yogyakarta itu.

Dwi menjelaskan, terkait dengan cuitannya soal gambar pahlawan muslim dan nonmuslim di mata uang baru yang menimbulkan pro-kontra, ia hanya merasa heran. "Dari mayoritas muslim, kok ini ada pahlawan, yang mungkin bagi muslim sendiri, merasa itu tidak menunjukkan jati diri identitas muslim. Kita tidak merasa memiliki, padahal setiap hari uang itu kita pegang," tutur Dwi.

Dwi menambahkan, dari pemilihan gambar pahlawan pada mata uang baru itu, ia ingin menekankan tentang asas keadilan. "Kalau mau toleransi itu jangan kemudian tebang pilih. Itu masalah bagi saya, meskipun orang mungkin melihat hal itu bukan masalah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dwi, dia ingin mengungkap persoalan, yang menurut orang bukan masalah, karena ia mengaku ingin mendidik masyarakat melalui media sosial, yakni menempatkan masalah pada tempatnya. Dengan adanya respons netizen atas cuitannya itu, dengan sebagian ada yang menyinggungnya, Dwi merasa hal itu bukan masalah.

"Zaman sekarang tidak bisa lagi dengan sanepo-sanepo (kiasan dalam bahasa Jawa untuk memperhalus kata-kata), enggak akan sampai informasi itu kepada publik, harus dengan kata apa adanya," ucap Dwi. Dengan polemik yang terjadi akibat cuitannya tersebut dan risiko yang dihadapi, Dwi menegaskan dia tak akan menghapus atau meralat cuitan di akun media sosialnya itu.

"Ini sikap saya. Saya tidak pernah menghapus twit saya. Saya juga tak akan menghapus komentar orang atau memblokir akun orang," tutur Dwi. Ia menganggap perisakan terhadap dirinya akibat cuitan itu adalah bentuk perhatian. "Mereka meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mem-bully saya. Saya tetap hargai."

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

45 Link Twibbon Ucapan Idul Adha, Silakan Unduh dan Unggah

1 hari lalu

Jemaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat wukuf di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi, 8 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
45 Link Twibbon Ucapan Idul Adha, Silakan Unduh dan Unggah

Idul Adha 2024 di Indonesia akan berbeda dengan Arab Saudi yang lebih lambat sehari. Berikut link twibbon turut memeriahkan lebaran haji tahun ini.


Influencer Malaysia Promosikan Prostitusi Online, Orang Indonesia Terlibat

1 hari lalu

Ilustrasi Prostitusi online. cnbc.com
Influencer Malaysia Promosikan Prostitusi Online, Orang Indonesia Terlibat

Kepolisian Malaysia menangkap lima influencer yang mempromosikan prostitusi online, video seks, dan obat stimulan seks di media sosial.


Mengenang Demam Citayam Fashion Week 2 Tahun Lalu

1 hari lalu

Gaya remaja di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta, Ahad, 17 Juli 2022. Fenomena Citayam Fashion Week oleh remaja SCBD (Sudirman, Citayam. Bojonggede, Depok) yang viral di Media Sosial merupakan istilah bagi para remaja yang berpenampilan modis dan nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mengenang Demam Citayam Fashion Week 2 Tahun Lalu

Pada 2022, Citayam Fashion Week yang mengusung konsep nyaris sama layaknya Harajuku di Jepang. Ini kilas balik kehebohannya.


Mengenal Apa Itu BlueSky, Aplikasi Baru Saingan X

2 hari lalu

Kini muncul aplikasi BlueSky yang disebut sebagai saingan dari Twitter atau X. Berikut informasi soal aplikasi BlueSky hingga cara kerjanya. Foto: BlueSky
Mengenal Apa Itu BlueSky, Aplikasi Baru Saingan X

Kini muncul aplikasi BlueSky yang disebut sebagai saingan dari Twitter atau X. Berikut informasi soal aplikasi BlueSky hingga cara kerjanya.


Kasus Pemerasan Terhadap Ria Ricis Naik ke Tahap Penyidikan

6 hari lalu

Artis Ria Ricis usai diperiksa karena laporannya ke Polda Metro Jaya mengenai ancaman pemerasan yang dia terima. Dia ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Tempo/Cicilia Ocha
Kasus Pemerasan Terhadap Ria Ricis Naik ke Tahap Penyidikan

Pelaku mengancam akan menyebarkan foto dan video pribadi Ria Ricis nya jika tidak mau mentransfer uang Rp 300 juta.


Waspada Kejahatan Siber di Media Sosial, Ikuti Langkah Preventif Ini Agar Tak Jadi Korban

6 hari lalu

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva
Waspada Kejahatan Siber di Media Sosial, Ikuti Langkah Preventif Ini Agar Tak Jadi Korban

Kejahatan siber mulai dari serangan malware, hacking, dan pencurian data pribadi. Begini beberapa langkah pencegahannya.


Alami Pemerasan Rp 300 Juta, Ria Ricis Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

6 hari lalu

Artis Ria Ricis usai diperiksa karena laporannya ke Polda Metro Jaya mengenai ancaman pemerasan yang dia terima. Dia ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Tempo/Cicilia Ocha
Alami Pemerasan Rp 300 Juta, Ria Ricis Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Ria Ricis diperiksa karena laporannya ke Polda Metro Jaya mengenai ancaman pemerasan.


8 Dampak Negatif Media Sosial Jika Tak Digunakan Dengan Bijak

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan melihat Instagram. unsplash.com/social.cut
8 Dampak Negatif Media Sosial Jika Tak Digunakan Dengan Bijak

Media sosial juga memiliki dampak negatif apabila tidak digunakan dengan bijak. Apa saja?


10 Juni Hari Media Sosial, Pencetusnya Sama dengan Penggagas Hari Pelanggan Nasional

7 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
10 Juni Hari Media Sosial, Pencetusnya Sama dengan Penggagas Hari Pelanggan Nasional

10 Juni diperingati sebagai Hari Media Sosial. Di Indonesia, peringatan dilakukan sejak 10 Juni 2015. Siapa pencetusnya?


Ini Alasan Meta Uji Iklan Tanpa Skip pada Instagram, Sebagian Netizen Geram

10 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Ini Alasan Meta Uji Iklan Tanpa Skip pada Instagram, Sebagian Netizen Geram

Instagram mengakui uji coba pemasangan iklan yang tidak bisa di-skip. Uji fitur yang sudah dipakai YouTube gratis itu menuai reaksi negatif.