TEMPO.CO, Banda Aceh - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum mendapat laporan tentang kerusakan jalan akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. “Jalan utamanya relatif baik, tapi sepertinya ada jalan ke desa yang retak berat,” ujar Budi di depan Masjid Al-Munawarah, Meurah Dua, Pidie Jaya, Aceh, Jumat, 9 Desember 2016.
Masjid Al-Munawarah menjadi salah satu posko pengungsian korban gempa. Budi datang ke tempat itu untuk melihat kondisi para korban. Menurut Budi, dia sudah berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ihwal kerusakan jalan tersebut. “Soal apa saja yang harus dilakukan. Tapi saya belum dapat laporan soal kesulitan transportasi umum, paling kesulitan hanya untuk akses ke dalam (desa),” ujarnya.
Karena belum ada data lengkap tentang kerusakan jalan, kata Budi, dia belum bisa menghitung estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki jalan. “Karena tak bisa langsung diperbaiki, perlu observasi sekitar sebulan lah,” katanya.
Mengenai teknis bantuan ke Pidie Jaya, Budi mengatakan kementeriannya sudah menyediakan transportasi yang mengangkut logistik dari Jakarta ke Aceh. Pengangkut logistik itu, kata dia, akan berangkat Jumat sore ini, sekitar pukul 17.00 WIB. “Hari ini juga akan dikirim kargo dari Bandara Halim Perdanakusuma, bisa dikabarkan, kalau ada pihak yang ingin kirim barang (bantuan) bisa dikumpulkan di Halim,” ucapnya.
YOHANES PASKALIS