TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR menemukan satu jenazah korban pesawat Polri M-28 Sky Truck P-4201 yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga.
"Sabtu, pukul 17.55 WIB, satu jenazah ditemukan. Rencananya, pagi ini dibawa ke RS Bhayangkara Batam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Ajun Komisaris Besar S. Erlangga di Batam, Minggu pagi, 4 Desember 2016.
Setelah sampai di RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam, menurut Erlangga, akan dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Kepri.
"Nanti akan diidentifikasi dulu memastikan identitasnya," kata Erlangga.
Pada Sabtu petang, Erlangga menambahkan, pencarian sempat dihentikan akibat cuaca tidak mendukung. Kegiatan pencarian dilanjutkan pada Minggu pagi ini.
"Iya, sempat dihentikan karena cuaca buruk dan hari mulai gelap. Namun pagi tadi sudah kembali dilakukan pencarian," kata Erlangga.
Selain satu jenazah, sejumlah barang milik penumpang seperti tas, pakaian, KTA, topi, dan foto-foto sudah terlebih dahulu ditemukan nelayan dan tim SAR.
Erlangga juga mengklarifikasi jumlah penumpang di dalam pesawat, dari 16 menjadi 13 orang personel saja.
"Sesuai data memang 16, namun tiga personel masing-masing Brigadir Sandoko, Brigadir Endri L., dan Bripda Angga sudah turun di Pangkalpinang. Sehingga tinggal 13 orang dalam pesawat," kata Erlangga.
Pada Minggu pagi, menurut Erlangga, jumlah personel yang melakukan pencarian sebanyak 151 personel dari unsur Basarnas, Polair, TNI AL, BC, RRC, Singapura, dan KPLP.
"Ada 16 unit kapal dikerahkan, dua unit helikopter, 1 unit pesawat udara," kata Erlangga.
Pesawat baling-baling milik Polri tersebut diketahui terbang dari Pangkalpinang menuju Batam pada Sabtu siang. Saat berada di atas wilayah Lingga pesawat hilang kontak hingga akhirnya diketahui jatuh di perairan Kabupaten Lingga pada Sabtu siang.
ANTARA