TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd. Salam mengatakan ada imbauan kepada peserta aksi damai 2 Desember 2016 atau biasa disebut Demo 212, yang akan bermalam atau menggelar aksi di Istiqlal. "Yang paling kami tekankan adalah masalah kebersihan dan air," ujar Abu Hurairah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Abu Hurairah mengatakan, apabila peserta aksi damai berjumlah ratusan ribu orang, sulit sekali mengontrol kebersihannya. Padahal Masjid Istiqlal merupakan tempat ibadah. "Kami terus mengimbau jemaah yang mampir ataupun peserta aksi superdamai untuk selalu menjaga kebersihan tempat ibadah," katanya.
Bukan hanya kebersihan, Abu Hurairah juga mengimbau para peserta untuk menghemat penggunaan air. "Menggunakan air seirit mungkin agar semuanya kebagian," ujarnya.
Mesin pompa air yang sudah cukup usang tidak memungkinkan keran air dibiarkan terbuka sepanjang hari. Abu Hurairah mengatakan, apabila terbuka sepanjang hari, akan berakibat fatal, yakni air tidak bisa mengalir. "Padahal kita tahu air untuk sebuah masjid itu penting sekali."
Aksi Damai III Desember 2016 merupakan kelanjutan Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober 2016 dan Aksi Bela Islam II pada 4 November 2016. Aksi damai yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menuntut agar penegak hukum segera menuntaskan proses hukum kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
AMMY HETHARIA | YY