Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Turis Inggris Bunuh Polisi Bali, Ini Penjelasan Saksi

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Warga negara Inggris, David James Taylor (kanan bawah) dan warga negara Australia Sara Connor (kiri bawah) melakukan adegan perkelahian dengan korban saat rekonstruksi kasus pembunuhan polisi di Pantai Kuta, Bali, 31 Agustus 2016. AP/Firdia Lisnawati
Warga negara Inggris, David James Taylor (kanan bawah) dan warga negara Australia Sara Connor (kiri bawah) melakukan adegan perkelahian dengan korban saat rekonstruksi kasus pembunuhan polisi di Pantai Kuta, Bali, 31 Agustus 2016. AP/Firdia Lisnawati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turis Inggris David James Taylor, terdakwa kasus pembunuhan anggota Unit Lalu Lintas Polsek Kuta Ajun Inspektur Polisi Dua Wayan Sudarsa, menjalani sidang lanjutan.

Agenda sidang kemarin mendengarkan keterangan saksi. Empat saksi yang rencananya akan dihadirkan oleh jaksa, hanya dua yang hadir, yaitu Kanit Jatanras Polresta Denpasar Inspektur Polisi Satu Zulhadi. Saksi lainnya adalah petugas keamanan Hotel Pullman Kuta Hendri Hardianto.

Selama sidang, David tampak serius menyimak keterangan saksi pertama Iptu Zulhadi. David didampingi penerjemah Wayan Ana. Di hadapan Majelis Hakim, Zulhadi menuturkan kronologis saat pihaknya melakukan penyelidikan sampai dua pasangan turis asing David dan Sara Connor ditemukan. Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Yanto.

"Saya ikut otopsi, melihat ada luka terbuka di wajah, luka memar kepala belakang. Menurut saya, itu kena pecahan botol. Kalau menurut keterangan David dan Sara lebih dari dua kali (pemukulan botol)," kata Zulhadi di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu, 16 November 2016.

Saat sidang, David sempat berkomentar terhadap keterangan Zulhadi. Pernyataan David diucapkan oleh penerjemahnya Wayan Ana. Pertama, kata dia, tidak benar bahwa korban dikeroyok. David mengakui yang melakukan pemukulan hanya dirinya saja. Kemudian, tidak benar botol dipakai memukul bagian depan kepala yang menyebabkan luka.

"Tetapi botol dipakai memukul bagian belakang kepala. Sedangkan bagian depan yang dipakai memukul adalah teropong. Tujuannya untuk membela diri," kata Wayan menerjemahkan pernyataan David.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, korban yang ditemukan dalam keadaan telungkup adalah tidak benar. Karena, menurut dia, posisi korban sebelum ditinggalkan sudah dibalik posisi telentang.

Saksi selanjutnya adalah Hendri Hardianto, satpam Hotel Pullman. Hendri menjelaskan saat peristiwa itu ia baru satu bulan bekerja di Hotel Pullman. "Saya bertugas dari pukul 19.00 sampai 07.00," katanya.

Jaksa penuntut umum, Anak Agung Ngurah Jayalantara, menanyakan situasi saat ia bertugas. Hendri menjawab dirinya hanya mendengar suara jeritan saja. "Saya enggak dengar suara berkelahi. Saya cuma dengar suara aaaa..." tuturnya.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tambang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.