TEMPO.CO, Ternate - Kecelakaan laut di Maluku Utara kembali terjadi pada Sabtu, 15 Oktober 2016, pukul 14.45 WIT. Speedboat atau kapal cepat Bintang Fajar tujuan Ternate terbakar sesaat setelah berangkat dari Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat. Sedikitnya empat orang meninggal dan 41 orang luka-luka dalam insiden ini.
Kepala Kepolisian Resor Ternate Ajun Komisaris Besar Kamal Baktiar mengatakan insiden kebakaran speedboat Bintang Fajar terjadi di perairan laut Ternate-Jailolo, atau 10 mil laut (sekitar 18,5 kilometer) dari Pulau Ternate. Kebakaran terjadi akibat percikan api yang muncul pada salah satu mesin yang mengalami gangguan. Percikan api itu kemudian menyambar tangki penampung bahan bakar yang dalam waktu cepat membakar badan kapal.
"Dalam kecelakaan ini membuat empat orang meninggal dan 41 luka-luka. Kami saat ini sedang berupaya membantu mengevakuasi korban kecelakaan yang selamat," kata Kamal yang dihubungi Tempo, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Menurut Kamal, saat terjadi kecelakaan cuaca laut dilaporkan cerah dan tidak bergelombang. Oleh karena itu pihaknya menduga, kecelakaan tersebut murni disebabkan faktor teknis.
"Tapi itu masih butuh penyelidikan lebih lanjut. Untuk saat ini kami masih mengutamakan untuk mengevakuasi korban kecelakaan," ujar Kamal.
Ridwan Samad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, mengatakan untuk proses evakuasi korban kecelakaan, pihaknya mengerahkan sedikitnya satu unit armada laut. Selain itu, ada kapal-kapal milik masyarakat dan aparat kepolisian.
"Kami masih memantau proses evakuasinya, dan untuk korban selamat ada yang sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Ridwan.
BUDHY NURGIANTO
Baca juga:
KPI Tegur TV One Soal Episode Setelah Ahok Minta Maaf di ILC
Hadiri Ultah Sabam Sirait, Yasonna Beri Kursinya untuk Ahok