TEMPO.CO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Ilah, mengatakan salah satu penyebab banjir yang terjadi di wilayahnya adalah laut yang sedang pasang. (Baca: Sidoarjo Banjir, Hindari Wilayah-wilayah Ini)
"Saat ini sedang tinggi-tingginya pasang laut, sehingga air yang seharusnya dialirkan melalui sungai tidak bisa dialirkan dengan maksimal ke laut," ucapnya di Sidoarjo, Senin, 10 Oktober 2016.
Bupati mengaku sudah mengumpulkan sejumlah pejabat dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat. Salah satu yang dibahas adalah ide mengatasi banjir dengan membuat dam dan waduk di setiap titik muara sungai.
Menurut dia, keberadaan waduk akan membantu mengalirkan air ke waduk lebih dulu sambil menunggu air laut surut. Sebab, Sidoarjo memiliki banyak perumahan dan industri. Dia tidak membantah, hujan menyebabkan banyak genangan. Tapi dia yakin genangan itu surut dalam jangka waktu tak sampai hitungan jam.
"Sidoarjo itu rendah. Kalau air sungai di Dam Mlirip dialirkan, tidak ada hujan pun Sidoarjo akan terjadi banjir," ujarnya. Apalagi, tutur dia, bila kondisi seperti sekarang ini saat laut sedang pasang dan curah hujan tinggi. "Mau dialirkan ke mana airnya ini."
Sejumlah wilayah di Sidoarjo tergenang banjir menyusul tingginya hujan yang terjadi selama dua hari sejak Minggu, 9 Oktober 2016. Ketinggian air paling parah terjadi di Kota Sidoarjo akibat meluapnya Kali Pucang, sehingga ratusan rumah warga yang ada di sekitar sungai tersebut terendam banjir.
ANTARA