Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kartu ATM ala Dimas Kanjeng dan Upacara Ritual

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Probolinggo - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo menerima pengaduan salah satu korban penipuan penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Korban mengaku telah menyerahkan mahar uang Rp 1 juta yang dijanjikan akan jadi berlipat ganda jika menuruti ritual penggandaan uang yang disyaratkan. Korban warga Kabupaten Lumajang yang identitasnya dirahasiakan itu menyerahkan sejumlah bukti barang ritual penggandaan uang ke MUI.

Baca: 3 Benda Ini Dipakai Dimas Kanjeng untuk Menipu

Salah satunya adalah kartu ATM yang dianggap bisa jadi alat pencairan uang yang datang secara gaib. “Korban menyebutnya sebagai kartu ATM pencairan,” kata Sekretaris MUI Probolinggo Yasin, Jumat, 30 September 2016.

Kartu ATM tersebut berukuran layaknya kartu ATM bank dengan warna cokelat tua dan bergambar Dimas Kanjeng Taat Pribadi bersama seorang ulama Timur Tengah. Kartu ATM ini ditukar dengan mahar uang Rp 1,5 juta.

Baca: Terbongkar, 2 Alasan Dimas Kanjeng Habisi 2 Pengikutnya

Tak hanya kartu ATM, korban juga menyerahkan kotak kayu ukuran 30 x 20 sentimeter. “Korban menyebutnya sebagai kotak ATM dapur,” kata Yasin. Kotak ini dianggap sebagai brankas ATM yang di dalamnya akan muncul uang secara gaib. Kotak tersebut dibuat sendiri oleh pengikut Taat tapi ukurannya ditentukan pihak padepokan.

Selain itu, korban menyerahkan jimat yang diletakkan di dalam kotak atau brankas ATM. Jimat tersebut terbungkus plastik berisi dua lembar kertas bertuliskan huruf Arab, minyak wangi, dan uang asli Rp 10 ribu sebagai pemancing uang gaib. Jimat tersebut ditukar dengan mahar uang Rp 500 ribu.

Selain barang untuk ritual penggandaan uang, korban menyerahkan kartu karamah dan pin berlogo santri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Kartu karamah dihargai Rp 1 juta dan pin berlogo santri dijual seharga Rp 310 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak lainnya: Dituduh Rayu Jessica Wongso, Ini Pengakuan Krishna Murti

“Kalau memegang kartu karamah ini katanya akan selamat dunia-akhirat,” kata Yasin. Kartu tersebut berwarna cokelat tua dengan gambar Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang dikeliling gambar sembilan wali atau Wali Sanga.

Atas pengaduan ini, MUI Probolinggo akan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Probolinggo. “Jika diperlukan, barang-barang ini kami serahkan ke polisi sebagai barang bukti,” ucap Yasin.

Taat Pribadi, 46 tahun, pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Probolinggo, Jawa Timur, ditangkap polisi karena jadi dalang pembunuhan dua bekas anak buahnya dan melakukan penipuan bermodus penggandaan uang.

Selain Taat, ada sembilan tersangka lain yang ditahan Polda Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo. Sedangkan beberapa orang yang membantu pembunuhan berencana masih ada yang buron.

ISHOMUDDIN

Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham?  Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

19 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

7 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

13 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

14 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

20 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

22 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

22 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

23 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.