Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Tokoh Ini Bentuk Rumah Amanah Rakyat

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Deklarasi Rumah Amanah Rakyat dilakukan di Cikini, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016. Acara itu dihadiri oleh adik kandung mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Lily Chodidjah Wahid (tengah), mantan Pelaksana Tugas Ketua KPK 2015 Taufiequrachman Ruki, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007-2012 Prijanto, dan bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017 Yusril Ihza Mahendra. TEMPO/Lani Diana.
Deklarasi Rumah Amanah Rakyat dilakukan di Cikini, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016. Acara itu dihadiri oleh adik kandung mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Lily Chodidjah Wahid (tengah), mantan Pelaksana Tugas Ketua KPK 2015 Taufiequrachman Ruki, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007-2012 Prijanto, dan bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017 Yusril Ihza Mahendra. TEMPO/Lani Diana.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tokoh nasional mendeklarasikan Rumah Amanah Rakyat di salah satu rumah di jalan Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Agustus 2016. Pimpinan Komisi Rumah Amanah Rakyat Ferdinand Hutahaean menjelaskan, Rumah Amanah Rakyat merupakan gerakan mencerdaskan masyarakat untuk memilih calon pemimpin berdasarkan indikator tertentu.

“Pertama dibentuk di grup WhatsApp namanya Peduli Negara 1. Di sana memang banyak tokoh nasional, bahkan mantan menteri, seperti Profesor Ryaas Rasyid, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2015 Taufiequrachman Ruki, Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purnawirawan) Djoko Santoso, Yusril Ihza Mahendra, dan musisi Ahmad Dhani,” jelas Ferdinand usai deklarasi Rumah Amanah Rakyat di Cikini, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.

Menurutnya, Rumah Amanah Rakyat akan memberikan indikator dan kriteria seperti apa pemimpin yang cocok menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta mendatang versi gerakan itu. Adapun beberapa kriteria yang sudah disampaikan sampai saat ini, di antaranya Pancasialis, jujur, bersih, tegas, cerdas, dan beradab. Pancasialis artinya menemukan sosok pemimpin yang beradab dan berperikemanusiaan.

Untuk kategori perikemanusiaan, Ferdinand mengambil contoh penggusuran di beberapa wilayah Jakarta. Keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu, jelas Ferdinand, dianggap tidak manusiawi. Namun, Rumah Amanah Rakyat memberi kebebasan masyarakat memilih pemimpinnya. Artinya, gerakan itu hanya akan menyampaikan kriteria berdasarkan fakta, bukan asumsi pribadi.

“Kita tidak menyatakan Ahok itu tidak berperikemanusiaan, tapi kita menyampaikan yang pancasialis itu kan ada kemanusiaan yang adil dan beradab. Nah, kita memberikan contoh. Silakan diuji penggusuran yang dilakukan gubernur ini sudah beradab atau tidak, manusiawi atau tidak. Kalau masyarakat bilang manusiawi, silakan (memilih Ahok),” jelas Ferdinand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat pun akan diedukasi agar memiliki pandangan yang baru atas ciri-ciri pemimpin versi Rumah Amanah Rakyat. Caranya dengan mendatangi langsung atau mengundang masyarakat berdiskusi.

Beberapa poin tersebut, kata Ferdinand, tak hanya berlaku bagi pemimpin DKI Jakarta. Namun, berlaku juga untuk lingkup nasional lantaran saat ini Rumah Amanah Rakyat sedang fokus pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

“Tidak hanya angkat isu lokal, tapi sampai Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019 nanti,” ujar Ferdinand.

LANI DIANA|JH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.