TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat kepastian laga kandang Persib Bandung dan Arema Cronus bisa digelar di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jawa Barat. Dia siap mengambil alih pemeliharaan stadion yang akan dipakai untuk Pekan Olahraga Nasional XIX 2016.
“Selaku pribadi dan Bobotoh Persib, saya siap pasang badan,” kata Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 20 Agustus 2016. Dedi mengaku telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Bupati Bandung Dadang Nasser setelah mendapatkan izin penyelenggaraan laga kandang Persib dari Ketua Umum PB PON XIX Ahmad Heryawan.
Umuh sempat frustasi akibat surat izin pemakaian stadion laga kandang Persib versus Arema Cronus maupun versus Pusamania Borneo tak terbit. Persib akan menjamu Arema Cronus dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 pada 27 September 2016.
Manajer Persib Umuh Muchtar memiliki alternatif stadion Si Jalak Harupat atau stadion Gelora Bandung Lautan Api. Atau kalau terpaksa tak terbit izinnya, Umuh bisa menggunakan stadion Galuh, Ciamis. Umuh mengaku lebih memilih Si Jalak Harupat, tapi izin penggunaan stadion tak segera terbit.
Umuh memilih stadion Si Jalak Harupat karena stadion tersebut tidak dipakai dalam pembukaan PON XIX. Sehingga berisiko menganggu jalannya pembukaan PON XIX. "Saya cenderung memilih Si Jalak Harupat saja,” kata Umuh. “GBLA perlu mempersiapkan diri untuk PON."
Ahmad Heryawan belakangan mengabulkan permintaan Umuh. Setelah mendapat jaminan dari Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi siap membantu melepaskan kegalauan manajer Persib Umuh Muchtar soal izin penggunaan stadion laga kandang Persib versus Arena Cronus dan Pusamania Borneo.
“Saya sudah telepon Pak Dadang agar stadion Si Jalak Harupat bisa dipakai. Dia sepakat menghentikan sementara perbaikan stadion yang sudah memasuki tahap akhir," ujar Dedi kepada Tempo, Kamis malam, 18 Agustus 2016.
NANANG SUTISNA