TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau peningkatan titik panas di sejumlah wilayah Sumatera mencapai 365 titik pada Rabu pagi. Riau menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak, yaitu 278 titik.
"Titik panas terpantau pukul 06.00 pagi," kata Sugarin, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru, Rabu, 17 Agustus 2016.
Menurut Sugarin, titik panas terdeteksi di tujuh provinsi di Sumatera yakni Sumatera Utara 42 titik, Bangka Belitung 27 titik, Sumatera Selatan tujuh titik, Jambi lima titik, Sumatera Barat empat titik dan Kepulauan Riau dua titik.
Titik panas Riau mencapai 278 titik. Jumlah titik panas kali ini tertinggi sejak dua pekan terakhir wilayah Riau kembali dilanda kebakaran hutan dan lahan. Titik panas terdeteksi di delapan kabupaten yakni Rokan Hilir 123 titik, Rokan Hulu 30 titik, Dumai 20 titik, Bengkalis 22 titik, Siak 28 titik, Meranti 36 titik, Kampar empat titik, Kuantan Singingi delapan titik, Pelalawan empat titik dan Indragiri Hulu tiga titik.
"Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 192 titik," ucapnya.
Menurut Sugarin, pada umumnya cuaca wilayah Riau cerah hingga berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan bersifat lokal diperkirakan terjadi di wilayah Riau bagian utara, tengah dan selatan.
"Temperatur maksimum 32.0-35.0 derajat Celsius," katanya.
Satgas Penanggulangan kebakaran lahan Riau yang terdiri dari TNI dan kepolisian hingga kini masih berjibaku padamkan api. Terutama di kawasan Rokan Hilir.
Satgas mendapatkan kebakaran lahan di kebun sawit warga seluas 20 hektare di Desa Putat, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir. Kepolisian telah mengerahkan 50 personil dan 20 pasukan TNI di daerah tersebut.
"untuk operasi pemadaman lewat udara menggunakan waterbombing helikopter MI-8 difokuskan di wilayah Pasir Putih, Rokan Hilir dan Dumai," kata Komandan Satgas Udara Marsekal Pertama Henri Alfiandi.
RIYAN NOFITRA