TEMPO.CO, Pangkalpinang - PT Timah (Persero) Tbk pernah menguliahkan Arcandra Tahar selama dua tahun di Amerika Serikat, yakni pada 1996 hingga 1998.
Selama berada di Amerika Serikat, Arcandra bersama enam orang rekannya diberikan allowance (tunjangan) bulanan berupa beasiswa. “Selama dua tahun beliau dikuliahkan PT Timah, tidak ada gaji,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Agung Nugroho kepada Tempo, Selasa, 16 Agustus 2016.
Agung menjelaskan, berdasarkan data PT Timah, Arcandra yang lahir di Padang pada 10 Oktober 1970, itu masuk menjadi karyawan PT Timah pada April 1996. Tiga bulan berselang, tepatnya pada Juni 1996, Arcandra bersama enam orang lainnya diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk kuliah.
Selesai kuliah pada 1998, Arcandra dan kawan-kawannya menghadap manajemen PT Timah. Manajemen mengizinkan Arcandra dan kawan-kawannya menambah pengalaman dan wawasan di tempat lain. "Jadi status kepegawaiannya di PT Timah, ya, sudah berakhir," ujar Agung.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, Arcandra yang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung pada 1989 itu mendapat beasiswa dari PT Timah untuk kuliah di A&M University of America jurusan Ocean Engineering.
Pada 27 Juli 2016, Arcandra dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Sudirman Said. Namun masalah dwi kewarganegaraan melilitnya. Selain memiliki paspor Indonesia, ia berpaspor Amerika Serikat.
Menyikapi pro-kontra kewarganegaraan Arcandra, Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk memberhentikan Arcandra dengan hormat. Pengumuman pemberhentian Arcandra disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Senin malam, 15 Agustus 2016. Arcandra harus meninggalkan jabatan Menteri Energi mulai hari ini, Selasa, 16 Agustus 2016.
Untuk sementara, posisi Menteri Energi dipegang Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman. "Luhut menjadi pelaksana tugas Menteri ESDM sampai diangkatnya Menteri ESDM definitif," kata Pratikno dalam konferensi pers, Senin malam, 15 Agustus 2016.
SERVIO MARANDA | ANDRI EL FARUQI