Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peredaran Sabu di Klaten Diduga Dikontrol dari Penjara  

image-gnews
(Dari kanan ke kiri) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Arsal Sahban bersama dengan Kepala Kantor KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Fadjar Donny memperlihatkan sabu yang diseludupkan di dalam 38 tas wanita saat konferensi pers di Gedung KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta, 11 Agustus 2016. TEMPO/Lani Diana.
(Dari kanan ke kiri) Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Arsal Sahban bersama dengan Kepala Kantor KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Fadjar Donny memperlihatkan sabu yang diseludupkan di dalam 38 tas wanita saat konferensi pers di Gedung KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta, 11 Agustus 2016. TEMPO/Lani Diana.
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Satuan Narkoba Kepolisian Resor Klaten mengungkap dua kasus peredaran narkoba di wilayah itu yang dikendalikan narapidana dari dua penjara, yakni Lembaga Pemasyarakatan Sragen dan LP Klaten. Dua kasus itu diungkap Polres Klaten dalam kurun waktu sebulan. Dari sana, polisi menyita barang bukti 1,2 kilogram ganja kering, 470 butir pil psikotropika, 5 butir pil Inex, dan satu paket sabu-sabu 1 gram.

Kepala Polres Klaten Ajun Komisaris Besar Faizal mengatakan tidak tertutup kemungkinan peredaran narkoba ini mempunyai jaringan hingga LP Nusakambangan. “Ada sebagian kasus yang kami kembangkan ke sana (LP Nusakambangan),” ucapnya, Senin, 15 Agustus 2016. Namun Faizal menuturkan diperlukan upaya yang lebih besar untuk mengungkap jaringan Nusakambangan itu.

"Kalau sudah berkaitan dengan Nusakambangan, kendalanya memang agak susah masuk. Selain aksesnya yang susah, jaringan mereka sangat kuat. Tutup mulutnya luar biasa," ujarnya. Faizal mengklaim telah memutus sebagian jaringan bawah dari jaringan besar yang dikendalikan narapidana di Nusakambangan. "Kalau sudah putus, mereka (pengedar narkoba dari LP Nusakambangan) tak bisa memberi barang ke daerah."

Kepala Satuan Narkoba Polres Klaten Ajun Komisaris Danang Eko Purwanto mengatakan kasus pertama adalah penangkapan empat pengguna ganja di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten, pada 18 Juli 2016. Berdasar keterangan empat tersangka itu, polisi menangkap pengedar berinisial SP, 29 tahun, warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, pada 21 Juli lalu.

"Kelima tersangka dikendalikan narapidana di LP Sragen berinisial G," ucap Danang. Adapun pada 27 Juli 2016, polisi menangkap seorang pengguna ganja dan sabu-sabu berinisial AS, 36 tahun, warga Kecamatan Trucuk, Klaten. Kepada penyidik, AS juga mengaku berada di bawah kendali narapidana LP Sragen yang berinisial G.

Lalu pada 30 Juli 2016, polisi mendapatkan informasi dari pihak LP Klaten ihwal narapidana berinisial S, 39 tahun, yang mendapatkan paket ganja dari pembesuk berinisial AT, 23 tahun. S adalah warga Kecamatan Polanharjo, Klaten. Sedangkan AT adalah warga Kecamatan Tulung, Klaten. "Kasus di LP Klaten ini terpisah dengan kasus yang melibatkan narapidana LP Sragen," ujar Danang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Danang menambahkan, anggotanya telah mendapatkan pengakuan dari G ihwal peranannya sebagai operator atau pengendali peredaran narkoba dari balik penjara. “Karena locus-nya di Sragen, kami bekerja sama dengan Polres Sragen untuk pengembangan penyidikannya,” tutur Danang.

Menurut Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik dan Kegiatan Kerja LP Klaten Eko Bekti Susanto, pembesuk berinisial AT menyelundupkan narkoba untuk narapidana berinisial S menggunakan bungkus rokok. "Bungkus rokok yang telah diisi paket ganja dan pil psikotropika itu dipasang lagi segel plastiknya untuk mengelabui petugas jaga," kata Eko saat ditemui di kantornya.

Kendati demikian, petugas jaga LP Klaten tetap menaruh curiga lantaran bungkus rokok itu diselipkan di balik punggung. "Banyak cara yang dilakukan pembesuk untuk menyelundupkan narkoba untuk narapidana yang berhasil diungkap anggota kami. Ada yang disusupkan lewat bungkus makanan hingga dimasukkan dalam anus," ujar Eko.

DINDA LEO LISTY

Baca Juga
Djarot Sebut Roti Buaya & Ikon Surabaya, Kode untuk Risma?
PKS: Kami Tak Dukung Ahok Bukan karena SARA, tapi...


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

5 jam lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

6 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

18 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

18 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

22 jam lalu

Ketua RW 01 di Kelurahan Tugu, Lili Ramli, seusai menceritakan penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba, di rumahnya, Rabu malam, 24 April 2024. Pesta narkoba berlangsung di rumah dua anggota polisi di Kampung Palsigunung, RT 007 RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat malam, 19 April 2024. TEMPO/ Ihsan Reliubun
Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

Lili Ramli, Ketua RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, segera mengumpulkan warganya usai penangkapan 5 polisi yang diduga pesta narkoba


Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

1 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

1 hari lalu

Putra Siregar dan Rico Valentino. Foto: Instagram Rico Valentino.
Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.