Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pramuka Harus Isi Celah Pendidikan di Keluarga dan Sekolah

image-gnews
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menerima Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. Dalam pertemuan tersebut membahas perihal persiapan Jambore Nasional yang akan digelar pada Agustus mendatang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menerima Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. Dalam pertemuan tersebut membahas perihal persiapan Jambore Nasional yang akan digelar pada Agustus mendatang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan menjadi Pembina Upacara HUT Gerakan Pramuka Ke-55 pada Minggu, 14 Agustus 2016 pukul 08.00 WIB di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Pada saat itu, Presiden juga membuka Jambore Nasional (Jamnas) yang berlangsung 14-21 Agustus 2016.

Jamnas lima tahun sekali ini diikuti 20.000 pramuka penggalang (usia 11-15 tahun), perwakilan dari seluruh kota dan kabupaten di Tanah Air. Selain itu juga diikuti pramuka dari KBRI Kuala Lumpur, Singapura dan pramuka dari beberapa negara ASEAN.

"Semoga Gerakan Pramuka terus meningkatkan kapasitasnya sebagai wadah pendidikan karakter bagi anak-anak dan remaja Indonesia," kata Nurman Atmasulistya, mantan Kepala Sekretariat Kwarnas Gerakan Pramuka kepada Tempo, Sabtu, 13 Agustus 2016.

Menurut Nurman, dalam sejarahnya organisasi kepanduan dan kepramukaan di Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Antara lain Jenderal Sudirman, Bung Tomo, Dr Muwardi, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, H Mutahar, Azis Saleh  dan lainnya.

Gerakan Pramuka adalah insititusi pendidikan non formal yang melengkapi pendidikan di keluarga dan sekolah. Namun, katanya, titik beratnya pada pembinaan kepribadian peserta didiknya, bukan pendidikan intelektual.

Nurman yang menjadi pandu (siaga) sejak tahun 1947 menjelaskan bagi peserta didik, kepramukaan adalah kegiatan yang mendidik dan menyenangkan. Bagi pembina dan orang dewasa, kepramukaan adalah wadah pengabdian. Bagi masyarakat dan negara, kepramukaan adalah wadah pembentuk karakter bangsa.

Sayangnya, saat ini nilai-nilai kepramukaan dan pembentukan watak semakin tergerus. "Banyak yang dipaksa dan terpaksa menjadi anggota Gerakan Pramuka dengan aneka kepentingannya," katanya.

Jumlah dan kualitas pembina pramuka semakin sedikit. Kursus mahir dasar dan lanjutan yang dibiayai APBN atau APBD hanya sedikit menghasilkan pembina berkualitas.  

Kebanyakan organisasi kwartir tidak dijalankan secara profesional. Kegiatan pramuka juga kurang menarik bagi anak-anak dan remaja di perkotaan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anis Ilahi, mantan ketua Dewan Kerja Penegak dan Pandega Kwarda Pramuka Yogyakarta mengusulkan tiga solusi.  Pertama, pendidikan kepramukaan harus mampu dan bersedia sinergi dengan pendidikan formal dan pendidikan di keluarga.

Menurutnya, peserta didik bukanlah anak-anak  yang memperoleh pendidikan tunggal di gugusdepan (gudep)  pramuka, tetapi memperoleh juga pendidikan di keluarga.

Oleh sebab itu keunggulan pendidikan pramuka yang berorientasi pada pendidikan karakter, berbasis di alam terbuka, berproses atas dasar inisiatif dan kreativitas peserta didik, kata Anis,  harus mampu mengisi ruang-ruang kosong atau celah yang terjadi pada pendidikan sekolah dan keluarga. "Sinergitas ketiga jenis pendidikan ini akan sangat bermanfaat menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul," katanya.
.
Kedua,  ujar Anis, Gerakan Pramuka masih sangat terbatas mengelaborasi kultur dan nilai-nilai lokal sebagai basis pendidikan nilai dan keterampilan peserta didik. Desentralisasi kebijakan penyusunan metode dan materi pendidikan yang selama ini terkonsentrasi di kwartir nasional, dalam beberapa hal harus mulai didistribusikan menjadi kewenangan daerah.

Syarat Kecakapan Umum (SKU)  dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) mestinya mulai dirancang di samping ada yang muatan nasional ada pula yang muatan lokal. Kwartir daerah harus mulai diberi wewenang untu mengeluarkan petunjuk penyelenggaraan secara terbatas agar mampu mewadahi kearifan lokal sebagai materi pendidikan kepramukaan.

Ketiga,  perlunya penguatan staf atau pembuatan wadah para volunter yang memiliki kapasitas "ilmiah" memadai untuk membantu kwartir dalam  merumuskan kebijakan pendidikan kepramukaan baik pada tataran metode, materi maupun media pendidikan.

Proses perumusan kebijakan pendidikan merupakan sebuah proses yang komplek, multidimensi, jangka panjang dan berdampak langsung pada manusia. "Oleh sebab itu penyusunannya harus dilakukan atas dasar metodologi yang benar. Di sisi ini Grerakan Pramuka masih sangat lemah," kata Anis.

UNTUNG WIDYANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gertak Pratama Pro Pecahkan Rekor MURI, Tanam 20 Ribu Bibit Pohon Mangga

45 hari lalu

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis (kanan), menerima penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia di Probolinggo, pada Jumat 20 September 2024. Dok. Pemkot Probolinggo.
Gertak Pratama Pro Pecahkan Rekor MURI, Tanam 20 Ribu Bibit Pohon Mangga

Mangga-mangga yang ditanam adalah jenis Manalagi dan Arumanis, yang merupakan tanaman endemik Kota Probolinggo


Penjabat Bupati Banyuasin: Pramuka Generasi Pembawa Perubahan Bangsa Indonesia

28 Agustus 2024

Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (MABICAB) menyematkan tanda penghargaan kepada anggota pramuka di Hari Pramuka ke – 63, di Lapangan Munai Serumpun Pangkalan Balai , Kamis, 29 Agustus 2024. Dok. Pemkab Banyuasin
Penjabat Bupati Banyuasin: Pramuka Generasi Pembawa Perubahan Bangsa Indonesia

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin akan terus mendukung Gerakan Pramuka dengan menjadikannya sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah.


Niat Satria Ingin Membawa Indonesia Mendunia Lewat Pramuka

15 Agustus 2024

Pemimpin Upacara pada perayaan Hari Pramuka ke-63 yang juga Siswa kelas 3 SMAN 101 Jakarta, Satria Gilang Qhomarudin (18) di sela upacara di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu (14/8/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Niat Satria Ingin Membawa Indonesia Mendunia Lewat Pramuka

Melalui Pramuka, Satria mengaku mendapatkan banyak pelajaran, termasuk meningkatkan rasa percaya diri.


19 Pelajar di Wonogiri Tertimpa Pohon Tumbang Saat Upacara Hari Pramuka, 6 Anak Masih Dirawat di RS

14 Agustus 2024

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
19 Pelajar di Wonogiri Tertimpa Pohon Tumbang Saat Upacara Hari Pramuka, 6 Anak Masih Dirawat di RS

Pohon kering yang sudah mati itu tiba-tiba tumbang dan menimpa para pelajar yang sedang mengikuti upacara Hari Pramuka.


Hari Pramuka: Asal-muasal Warna Seragam Pramuka, Coklat Tua dan Coklat Muda

14 Agustus 2024

Siswa siswi berseragam pramuka berfoto selfie usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Pramuka Ke-53 di pelataran Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 14 Agustus 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
Hari Pramuka: Asal-muasal Warna Seragam Pramuka, Coklat Tua dan Coklat Muda

Warna seragam pramuka atau pandu umumnya dua warna utama: coklat tua dan coklat muda. Di Hari Pramuka hari ini, menarik jika menengok asal-usulnya.


Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX

14 Agustus 2024

Anggota pramuka penegak SDN Jatisari Semarang memberi hormat bersama sama di depan bendera merah putih usai dicuci pada kegiatan kemah hari pramuka di sekolahnya, Selasa 13 Agustus 2024. Kegiatan yang diikuti 150 anggota pramuka ini untuk meningkatkan nasionalisme pada anggota pramuka sekaligus memperingati hari pramuka dan hari kemerdekaan Indonesia. (Tempo/Budi Purwanto)
Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX

Hari Pramuka Indonesia sudah diresmikan sejak 63 tahun lalu yang diperingati setiap 14 Agustus. Sebelum diresmikan, terdapat berbagai latar belakang sejarah Hari Pramuka.


Peringati Hari Pramuka ke-63, Ketua Kwarnas Harapkan Pramuka Dapat Terus Eksis

14 Agustus 2024

Sedikitnya 12 ribu peserta menghadiri upacara memperingati Hari Pramuka ke-63 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu (14/8/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Peringati Hari Pramuka ke-63, Ketua Kwarnas Harapkan Pramuka Dapat Terus Eksis

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan, penghargaan negara kepada Pramuka sangat besar, karena memiliki andil besar kepada negara.


Daftar 55 Link Twibbon Hari Pramuka dan Cara Mengunggahnya

14 Agustus 2024

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Daftar 55 Link Twibbon Hari Pramuka dan Cara Mengunggahnya

Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Turut semarakkan dengan twibbon di media sosial. Terdapat banyak pilihan twibbon Hari Pramuka 2024


Penetapan Hari Pramuka, Inilah Sejarah Pramuka Masuk Indonesia

14 Agustus 2024

Gabungan anggota Pramuka memakai pakaian adat saat melakukan tarian kolosal pada upacara peringatan Hari Pramuka dan pembukaan Raimuna Nasional (Rainas) XII Tahun 2023 di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, Senin, 14 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Penetapan Hari Pramuka, Inilah Sejarah Pramuka Masuk Indonesia

Hari Pramuka ditetapkan untuk memperingati hari lahirnya gerakan pramuka. Lalu bagaimana dengan penetapannya? Berikut penjelasannya.


Anggota Pramuka Selamatkan Penumpang yang Mengalami Henti Jantung di Tengah Penerbangan

30 Juli 2024

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Anggota Pramuka Selamatkan Penumpang yang Mengalami Henti Jantung di Tengah Penerbangan

Anak-anak Pramuka itu menjadi bagian dari kelompok orang di pesawat yang melakukan CPR pada seorang pria tak dikenal selama lebih dari 40 menit.