TEMPO.CO, Mataram - Lombok International Airport mulai Selasa, 2 Agustus 2016, pukul 08.00 Wita dibuka kembali untuk aktivitas penerbangan. Bandara yang sebelumnya bernama Bandara Internasional Lombok itu ditutup sejak Senin sore, 1 Agustus 2016, pukul 16.50 Wita akibat debu letusan Gunung Baru Jari, anak Gunung Rinjani.
General Manager Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita mengatakan cuaca sudah memungkinkan untuk dibukanya operasional penerbangan. Debu letusan Gunung Baru Jari sudah tidak ada lagi.
“Sudah reschedule. Sekarang airlines sedang mempersiapkan penerbangan kembali,” ucap Ardita kepada Tempo, Selasa, 2 Agustus 2016.
Sesuai dengan jadwal semula, Lombok International Airport masih ditutup hari ini hingga pukul 10.00 Wita. Terdapat sepuluh penerbangan dalam negeri dan dua penerbangan internasional yang dibatalkan. Diperkirakan, sekitar 3.000 calon penumpang yang terdampak tidak jadi berangkat. Namun, karena cuaca sudah memungkinkan, aktivitas penerbangan bisa dilakukan.
Adapun sejak kemarin sore hingga malam hari, 15 penerbangan keberangkatan dalam negeri dan dua penerbangan internasional mengalami pembatalan.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Rinjani di Sembalun, Mutaharlin, menjelaskan, setelah terjadinya gempa di barat laut Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terjadi tiga kali letusan Gunung Baru Jari pada Senin, 1 Agustus 2016, yakni pukul 11.46, 11.50, dan 16.33. “Amplitudo 52 milimeter dengan ketinggian asap sekitar 2000 meter,” ujar Mutaharlin.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) Nomor B4640/16 berkaitan dengan dibukanya kembali aktivitas penerbangan di Lombok International Airport hari ini. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Notam Nomor B4639/16 berkaitan dengan penutupan bandara itu pada Senin kemarin mulai pukul 16.11 hingga 20.15 Wita.
SUPRIYANTHO KHAFID | EGI ADYATAMA