Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Dua Budaya Dirayakan di Festival Sunda-Cirebonan  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Grup kesenian tradisional Cirebonan asal Kabupaten Cirebon, menyuguhkan tarian yang gemulai tetapi juga atraktif dihadapan puluhan ribu pasang mata yang menonton Festival Kesenian Tatar Sunda dan Cirebonan yang digelar di ruas jalan Kolonel Cornel Singawinata, Sabtu malam, 1 Agustus 2015. TEMPO/Nanang Sutisna
Grup kesenian tradisional Cirebonan asal Kabupaten Cirebon, menyuguhkan tarian yang gemulai tetapi juga atraktif dihadapan puluhan ribu pasang mata yang menonton Festival Kesenian Tatar Sunda dan Cirebonan yang digelar di ruas jalan Kolonel Cornel Singawinata, Sabtu malam, 1 Agustus 2015. TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.COPurwakarta - Festival Sunda-Cirebonan 2016 yang dihelat Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu malam, 30 Juli 2016, adalah perpaduan tradisi dua daerah yang berbeda dari sisi budaya. "Tampak indah, megah, dan harmonis," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di sela-sela perhelatan festival itu kemarin malam.

Kesenian tradisional Sunda menampilkan wayang golek, domyak, dan badingdut. Adapun para seniman wilayah Pantai Utara (Pantura) Cirebon, menampilkan atraksi kesenian Cirebonan, seperti tarian tayub, tarling, lais, serta topeng banjet dan benjang.

Semua atraksi kesenian tradisional tersebut digelar di sepanjang ruas Jalan Soedirman dan Singawinata, Purwakarta. Pertunjukan yang dimulai pukul 19.30 hingga 00.00 itu menyedot perhatian puluhan ribu pelancong dari Jakarta dan sekitarnya, seperti Banten, Bandung, dan wilayah Priangan, yakni Pantura Subang, Indramayu, serta Cirebon.

Dedi mengungkapkan, tempo dulu, antara wilayah yang dikuasai Kerajaan Sunda dan Cirebon sempat berselisih paham. Namun, seiring perkembangannya, perselisihan tersebut bisa dicairkan dengan misi kesenian dan kebudayaan.

Dedi menjelaskan, dia ingin terus melestarikan kesenian dan kebudayaan tersebut sebagai alat untuk mempererat tali silaturahmi antara masyarakat tatar Sunda dan Cirebon masa kini sambil melestarikan kesenian tradisional masing-masing. Menurut dia, meski atraksi kesenian Sunda dan Cirebonan itu berbeda-beda, tapi substansinya sama-sama mencerminkan potret lekat tali persatuan dan persaudaraan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, Dedi menjadikan Festival Sunda-Cirebonan tersebut sebagai agenda tahunan panggung pariwisata yang dihelat setiap peringatan Hari Jadi Purwakarta dan Hari Jadi Kabupaten Purwakarta pada medio akhir Juli hingga akhir Agustus.

Dedi merasa prihatin karena semakin sedikit masyarakat Sunda yang mau menggali khazanah kebudayaannya. "Di Jawa Barat, kita tidak bisa menafikan Cirebon, tidak bisa menafikan Betawi, irisan kebudayaan khas Banten, dan tentu Sunda Priangan. Kita ini semua bersaudara," Dedi mengimbuhkan.

Seorang seniman tarling, Teguh, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari pelaku festival seni-budaya tersebut. "Bangga karena kami bisa berbaur menjadi keluarga besar Sunda dan Cirebon tanpa dinding pemisah," ujarnya. Dia menyambut baik perhelatan Festival Sunda-Cirebonan yang akan digelar tiap tahun itu.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

3 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

6 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

53 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.