TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Charles Honoris, mengapresiasi kerja petugas penegak hukum dalam melumpuhkan terduga pemimpin kelompok teroris Santoso. Dia menilai tertembaknya terduga Santoso membuat kelompok teroris ini tercerai-berai.
"Ini akan lebih memudahkan aparat keamanan untuk memberangus secara total sisa-sisa kelompok teroris ini," kata dia di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.
Charles mengapresiasi kinerja Operasi Tinombala, yang dilakukan sejak Januari 2016. Politikus dari Partai PDI Perjuangan ini berharap ada koordinasi dengan institusi lain untuk memperkuat operasi-operasi memberantas kelompok teroris yang masih mengancam keamanan nasional. "Operasi Tinombala telah membuat kelompok Santoso pun kian melemah dan terdesak," kata dia.
Sebelumnya, baku tembak antara kelompok sipil bersenjata yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah dan Satuan Tugas Tinombala di Poso kembali pecah pada Senin kemarin. Dalam peristiwa tersebut, dikabarkan dua orang dari kelompok Santoso tewas, termasuk seorang perempuan dalam kontak senjata di pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyatakan satu orang yang tewas dalam baku tembak di Tembrana, Poso, Sulawesi Tengah, sangat menyerupai Santoso alias Abu Wardah. Kemiripan itu didasari ciri-ciri fisik Santoso, seperti tahi lalat di tengah dahi dan jenggot.
ARKHELAUS W. | ISTMAN M.P.