TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan banyaknya sarjana yang menganggur disebabkan adanya kesenjangan antara lulusan dari perguruan tinggi dengan ketersediaan lapangan kerja. Hal tersebut disampaikan Anies dalam acara dialog Tantangan Mengatasi Kesenjangan Pendidikan dan Dunia Kerja di Solaria, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Mei 2016.
"Ketika permintaan tenaga kerja menurun, suplai mahasiswa enggak bisa dikurangi. Sebaliknya, kalau terjadi ekspansi demand atas tenaga kerja, jumlah yang bisa disediakan kurang karena sekolah lulusnya tidak bisa dipercepat (ada periodenya)," kata Anies.
Menurut Anies, persoalan kesenjangan pendidikan dalam dunia kerja tersebut harus dilihat secara jeli. Sebab, selama ini banyaknya lulusan perguruan tinggi yang pengangguran karena kurangnya lapangan kerja yang tersedia karena kondisi ekonomi yang tengah lesu.
"Ekonomi pada 2012-2013 mengalami penurunan, tapi sekolah tetap meluluskan muridnya. Akhirnya banyak lulusan menganggur karena penyerapan tenaga kerja juga ikut menurun ketika perekonomian melemah," ujar Anies.
Anies mengklaim jika masalah itu yang paling utama yang menyebabkan pengangguran meningkat, bukan karena masalah kompetensi. "Yang tidak dapat kerjaan bukan karena dia enggak kompeten tapi karena Job it self belum available," ujarnya.
ARIEF HIDAYAT