Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim ITB dan Warga Siapkan Deteksi Dini Banjir Majalaya

image-gnews
Warga hanya bisa menggunakan delman untuk menembus banjir yang memutus jalur utama Bandung Majalaya di Kampung Kondang, Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Minggu sore (1/5). Banjir Bandung Selatan kini meluas sampai ke enam kecamatan, ribuan rumah teendam banjir dan lumpur. TEMPO/Prima Mulia
Warga hanya bisa menggunakan delman untuk menembus banjir yang memutus jalur utama Bandung Majalaya di Kampung Kondang, Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Minggu sore (1/5). Banjir Bandung Selatan kini meluas sampai ke enam kecamatan, ribuan rumah teendam banjir dan lumpur. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim dosen dari Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung dan komunitas warga korban banjir Garda Caah menyiapkan sistem baru peringatan dini banjir. Sistem itu telah dirintis sejak 2012, tapi belum berfungsi ideal karena peralatan buatan ITB belum mumpuni.

"Kami minta bantuan ke ITB dan pakai alat seadanya," kata aktivis komunitas Garda Caah (banjir), Riki Waskito, kepada Tempo, Minggu, 27 Maret 2016.

Peralatan itu berupa Automatic Weather Stations (AWS) untuk pengumpulan data cuaca, seperti temperatur, arah dan kecepatan angin, kelembapan, tekanan udara, dan intensitas hujan. Sebanyak empat unit AWS dipasang di Kertasari atau bagian hulu Sungai Citarum, kemudian aliran sungai lain di Pacet, Ibun, dan Paseh. "Penggantian alatnya Mei, sekarang persiapan, sementara masih pakai AWS buatan ITB," kata ketua tim dosen Meteorologi ITB, Edi Riawan.

Fungsi AWS buatan ITB masih terbatas sesuai pendanaan, yakni mencatat intensitas hujan dengan alat tampung seperti timbangan. Datanya dikirim ke server lewat SMS untuk diolah tim lalu disampaikan ke komunitas Garda Caah hingga diinformasikan ke warga lewat SMS atau grup WhatsApp, dan pengumuman di masjid.

Alat itu nantinya akan dikombinasikan dengan Automatic Water Lavel Recorder (AWLR) yang menginformasikan ketinggian air sungai. Selama ini pelaporannya masih manual lewat pemantauan langsung anggota komunitas di aliran Sungai Citarum. "Peringatan dini ini bukan karena kami suka berkegiatan tanggap darurat, tapi karena kami korban yang butuh informasi banjir," ujar Riki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga 2011, daerah Majalaya menjadi langganan banjir luapan Sungai Citarum. Setelah dinormalisasi, dampaknya berkurang tapi mereka masih mewaspadai banjir bandang yang berbahaya. "Belum lama ada kejadian di desa daerah hulu Citarum," ujarnya.

Peringatan dini banjir, kata Edi, memerlukan data spesifik, seperti curah hujan per jam, data observasi rendaman banjir, hingga skala misalnya 2 x 2 kilometer persegi untuk pemodelan banjir. Beberapa alat dan metode instansi lain, seperti BPBD, Lapan, dan BMKG, belum sesuai kebutuhan. Komunitas Garda Caah (banjir) pun mengalami hal serupa ketika meminta tolong ke instansi pemerintah, hingga akhirnya mereka berharap dibantu ITB.

ANWAR SISWADI

AYAH MARSHANDA PENGEMIS?
Pengemis Ngaku Ayah Marshanda Sempat Kerja di Bengkel
Marshanda Rindu Ayahnya, Diakah Irwan Yusuf Si Pengemis Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

11 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

19 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

3 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.