Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buruh Akan Golput dalam Pilkada Kota Yogyakarta

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Persaudaraan Golongan Putih (Golput) Indonesia berunjuk rasa di perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta , Rabu (22/7). Mereka mengecam pernyataan SBY yang menuding pelaku pengeboman adalah drakula yang kecewa hasil Pemilu. Tempo/Arif Wibowo
Persaudaraan Golongan Putih (Golput) Indonesia berunjuk rasa di perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta , Rabu (22/7). Mereka mengecam pernyataan SBY yang menuding pelaku pengeboman adalah drakula yang kecewa hasil Pemilu. Tempo/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aliansi Buruh Yogyakarta akan mendorong anggotanya tidak mencoblos saat pemilihan kepala daerah Kota Yogyakarta pada 2017. Koordinator Aliansi Buruh Yogyakarta, Kirnadi, menyatakan, pilihan menjadi golput dalam pilkada itu dilakukan jika tak ada calon wali kota dan wakil wali kota yang berani menekan kontrak politik dengan buruh.

"Jika tidak ada yang berani menandatangani kontrak politik, kami akan netral atau mungkin tak memilih karena sudah punya pengalaman pahit saat pemilu legislatif lalu, banyak pepesan kosong," ujar Kirnadi, Senin, 7 Maret 2016.

Menurut dia, Aliansi akan mempertimbangkan dukungan bagi calon Wali Kota Yogya dalam pilkada 2017 dengan syarat berani menjalin kontrak politik jika berhasil terpilih. "Kami akan buat kontrak politik sebagai pertambangan bentuk dukungan pada calon, tinggal siapa yang berani menekennya," ujar Kirnadi.

Dalam kontrak politik yang dipersiapkan aliansi buruh setidaknya ada tiga hal utama untuk dipenuhi calon Wali Kota Yogya jika berhasil terpilih. Menyangkut kebutuhan normatif yang selama ini belum terealisasi optimal. Yakni calon wali kota harus berani memastikan soal jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan (kecelakaan kerja, dana pensiun, jaminan hari tua), menjamin perumahan buruh, dan berkomitmen untuk upaya pemenuhan upah lebih layak.

Sampai saat ini, ujar Kirnadi, belum ada yang mencoba mengajak kelompok buruh berkomunikasi terkait dengan dukungan pilkada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Yogyakarta Santoso mengakui masalah pilkada akan rumit untuk wilayah Kota Yogya. Sehingga pihaknya belum berani memutuskan akan mendukung siapa.

"Kecuali ada nama muncul yang sudah dipastikan partai, kami akan bahas bersama jika meminta dukungan, seperti apa komitmen dan visinya untuk kesejahteraan buruh," ujarnya.

Hingga kini sejumlah partai politik sudah mulai menyebut nama-nama calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta. Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, akan mengusung Hanum Rais, yang merupakan anak pendiri partai Amien Rais, sebagai calon wakil wali kota. Sedangkan untuk calon wali kota, PAN menyerahkan untuk partai koalisinya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

11 hari lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

19 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

22 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

33 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

37 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

58 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

8 Maret 2024

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat