Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cari Teroris, Polres Luwu Razia Kos dan Hotel  

image-gnews
Ilustrasi razia di wisma/hotel. ANTARA/Rony Muharrman
Ilustrasi razia di wisma/hotel. ANTARA/Rony Muharrman
Iklan

TEMPO.CO, Luwu - Kepolisian Resor Luwu bersama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Luwu, mengadakan razia terhadap seluruh rumah kos, wisma, dan hotel di Belopa, Kabupaten Luwu, kemarin. Kepala Kepolisian Resor Luwu Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan mengatakan penggeledahan ini merupakan rangkaian dari penangkapan dua orang terduga teroris jaringan Santoso, beberapa waktu lalu. Tujuannya, untuk mempersempit ruang gerak teroris. Menurut dia, sasaran razia ini adalah warga pendatang yang menyewa rumah kos dan penginapan.

"Termasuk mencari daftar pencarian orang (DPO) atau penghuni kos yang menyembunyikan narkotika, semuanya kami periksa. Makanya kami libatkan Satpol PP," kata Adex Yudiswan, Selasa, 23 Februari 2016.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Luwu Ajun Komisaris Rustam mengatakan operasi yang dilakukan turut mencari DPO dari berbagai kasus yang masih berkeliaran di sejumlah wilayah di Luwu. Dan yang utama, kata Rustam, yakni mengantisipasi adanya warga yang tergabung dalam organisasi terlarang semacam teroris.

"Bahkan kami juga akan amankan penghuni yang terbukti menyimpan barang haram dan berbahaya. Tapi sejauh ini, kami belum dapat seperti yang dicari," tutur Rustam. Selain melakukan penggeledahan, polisi juga meminta pemilik kos, wisma, dan hotel, agar bekerja sama dengan polisi untuk memberi informasi jika ada tamu mencurigakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Razia ini digelar selama sepuluh hari yang mencakup sejumlah kecamatan di Luwu, di antaranya Kecamatan Larompong, Belopa, dan Lamasi. Razia sengaja dilakukan pada siang hari, sebab pada malam hari, banyak yang sudah tahu dan menghindar.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga meminta polisi mencari cara lain untuk menyisir terduga teroris. Anggiat berujar memahami maksud baik polisi untuk menjaga keamanan. Namun dia khawatir razia ini bisa menganggu kenyamanan tamu. "Pasti ada cara lain yang dilakukan seperti meminta daftar tamu, tanpa harus melakukan pengecekan ke kamar, karena bisa menganggu tamu dan citra Sulsel," kata Anggiat, Selasa, 23 Februari 2016.

HASWADI | IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

26 hari lalu

Sejumlah rumah di Kota Palopo terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ammassangan, Sulawesi Selatan. TEMPO/Muhammad Adnan
Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. ANTARA/HO- Dokumentasi Basarnas Makassar
BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.


Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

26 Februari 2024

Cuplikan video detik-detik tanah longsor di Luwu. X.com/Abdul Muhari
Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.


Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.