TEMPO.CO, Kendari - Aktifitas di Bandara Haluoleo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, terganggu akibat kabut asap.Ini membuat terjadi penumpukan penumpang sejak tadi malam hingga Ahad 25 Oktober 2015. Ada sekitar 500 penumpang di terminal masih menunggu pesawat.
Salah satu penumpang Lion Air tujuan Jakarta, Mappa mengatakan sudah berjam- jam menunggu kedatangan pesawat Lion air yang harusnya mendarat sejak pukul 9.30 Wita tadi.
"Ini saya juga dicancel. Terpaksa harus urus pengembalian uang tiket. Kita mau beli tiket lagi juga belum pasti. Garuda sebenarnya bisa landing tapi udah habis tiketnya," kata Mappa saat mengurus pengembalian uangnya di loket Lion Bandara Haluoleo.
Berdasarkan pemantauan Tempo, banyak penumpang lion akhirnya melakukan penjadwalan ulang bahkan meminta pengembalian tiket. .Sementara itu ratusan penumpang lainnya, terlihat menunggu di sekitar bandara. Ada yang sudah tiduran di lantai dan ada pula yang menunggu sambil bercengkrama.
Kepala Seksi Tekhnik dan Operasi Bandara Haluoleo, Konawe Selatan, Ade Supryatna yang dihubungi Tempo, membenarkan ada penumpukan penumpang di bandara. Tiga pesawat Lion Air tujuan Kendari belum bisa mendarat karena kabut asap yang menyelimuti udara di wilayah bandara.
" jarak pandang hanya dua kilometer saja, itu di bawah standar untuk pendaratan dari maskapai Lion," jelasnya
Menurut Ade dari pantauan otoritasi bandara, sudah sejak empat hari lalu, kabut asap menyelimuti wilayah bandara. Gangguan penerbangan mulai terjadi sejak kemarin, Sabtu 24 Oktober 2015. Namun sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda, dan Wing Air tetap beraktifitas.
"Jadi bukan lumpuh ya karena setiap penerbangan punya standar berbeda," jelasn Ade.
Menurut BMKG Kota Kenari, kabut asap ini meupakan hasil kiriman dari Papua bagian Selatan yang saat ini tengah mengalami kebakaran.
ROSNIAWANTY FIKRI