TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan status guru honorer kategori dua harus segera diberikan kepastian. "Jangan digantung status mereka, jangan di php (pemberi harapan palsu) juga," ujarnya saat ditemui di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 16 September 2015.
Fahri menilai, permasalahan ini perkara lama yang terbengkalai. "Ini kan keluhan lama. Dulu pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) pernah janji di depan mereka, supaya orang PGRI bisa jadi menteri pendidikan," kata Fahri.
Pengangkatan guru honorer kategori dua menurut Fahri, merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Ia juga menilai hal ini harusnya segera diselesaikan. "Itu sebetulnya yang seharusnya kita sorot tiap hari, bagaimana nasib guru guru itu," ucap Fahri.
Ditanya mengenai teknis pengawasan yang dilakukan oleh DPR. Fahri mengatakan perlu dilakukan audit terlebih dahulu mengenai kebutuhan guru. "Kalau memang kekurangan tenaga ya kenapa tidak diangkat menjadi PNS?" ujar Fahri.
Fahri menekankan perlunya kepastian status para guru honorer kategori dua ini, terutama untuk guru yang mengejar di sekolah sekolah negeri.
Para guru honorer kategori dua unjuk rasa di Jakarta, Selasa 15 September 2015. Aksi ini awalnya akan dilakukan selama dua hari, yaitu Selasa dan Rabu. Karena pada hari pertama sudah diterima Kementerian Pendagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, aksi lanjutan dibatalkan. Mereka menuntut diangkat menjadi pegawai negeri.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI