TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu muda yang tengah hamil tujuh bulan turun dari bus Primajasa tujuan Kampung Rambutan-Tasikmalaya di Pertigaan Sukamantri, Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa malam, 14 Juli 2015, pukul 23.00 WIB. Dengan wajah lelah, Noneng, 34 tahun, menggandeng tangan anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun untuk menyeberang jalur utama selatan Jawa Barat.
Mereka kemalaman tiba di Ciawi. Ibu dan anak ini kemudian mencari masjid yang berada di pertigaan Sukamantri. Rupanya keduanya akan menginap di masjid yang berada persis di belakang Pos Pelayanan mudik Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota ini.
"Sudah niat, kalau tiba malam hari mau menginap di masjid. Besok pagi baru menuju rumah," kata perempuan berkulit kuning langsat ini.
Jika sudah larut malam, kata Noneng, sudah tidak ada angkutan yang menuju kampung halamannya di Kampung Dukuh, Desa Margasari, Kecamatan Ciawi. "Kebetulan tidak ada yang jemput," ucapnya yang malam itu mengenakan kerudung biru tua dan baju hamil warna cokelat serta celana kain warna biru itu.
Noneng mengaku mudik lebih dulu karena khawatir terjebak macet jika mudik mendekati hari H Lebaran. Sementara sang suami masih berada di Jakarta karena masih bekerja.
Menurut Noneng, dia dan anaknya berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, pukul 17.00 WIB. Dia baru sampai Ciawi pukul 23.00 WIB. "Di perjalanan lancar, belum macet," ujarnya.
Petugas kepolisian yang berada di Pos Pelayanan Mudik Sukamantri kemudian menghampiri Noneng. Polisi menanyakan alamat rumah Noneng di Ciawi.
Setelah berbincang sebentar, polisi kemudian mengantarkan Noneng dan anaknya ke rumahnya. Mereka diantar dengan menggunakan mobil patroli Polres Tasikmalaya Kota. Mobil jenis sedan warna abu-abu itu pun langsung meluncur ke Kampung Dukuh.
Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Asep Saepudin mengatakan diantarnya ibu hamil oleh petugas merupakan salah satu bentuk pelayanan polisi kepada masyarakat. Saat ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, kata dia, polisi siap membantu.
"Di mana pun, baik di pos pengamanan, pos pelayanan, pos gatur, jika ada masyarakat yang butuh bantuan, kami siap bantu," kata Asep.
CANDRA NUGRAHA