TEMPO.CO, Surabaya - Partai Demokrat menargetkan menang pada Pemilihan Presiden 2019. Demokrat juga membidik menang minimal 30 persen pada pemilihan kepala daerah seperti gubernur, wali kota, maupun bupati seluruh Indonesia.
"Kami juga menargetkan mampu meraup suara sekitar 25 persen untuk DPR RI dan 30 persen untuk kursi DPRD," kata Ketua Sidang Komisi B Jafar Hamzah saat membacakan hasil sidang komisi B yang membidangi program kerja di Hotel Shangrilla. Rabu, 13 Mei 2015.
Menurut Jafar, hal tersebut sangat penting karena pada saat pemilihan umum legislatif 2014, Demokrat hanya meraup suara 10,19 persen. Sehingga hal tersebut kemudian menyebabkan Demokrat tidak lagi menjadi partai politik dengan perolehan suara terbesar di Indonesia.
Untuk menwujudkan kemenangan pada pemilu 2019 maka Demokrat harus berubah menjadi partai politik yang modern. Selain itu Demokrat juga harus melakukan penguatan infrastruktur dengan meningkatkan konsolidasi internal Demokrat.
"Saat ini kami rasa dengan masih mempunyai kepala daerah para pimpinan DPRD maka hal tersebut merupakam modal awal sebagai andalan untuk mewujudkan itu semua," kata Jafar.
Program untuk mensejahterakan rakyat, kata Jafar, juga tidak akan dilupakan Demokrat. Hal ini sangat diperlukan juga untuk tetap menghadirkan partai Demokrat di tengah-tengah masyarakat.
Susilo Bambang Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Paripurna pertama Kongres Partai Demokrat, Selasa malam, 12 Mei 2015 memutuskan SBY menjadi pemimpin partai periode 2015-2020.
Pimpinan sidang akhirnya mengeluarkan Surat Keputusan pengangkatan kembali SBY. "Berdasarkan Keputusan Kongres Nomor 10/4/PD/5/2015 memutuskan menetapkan Prof. Dr. SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," kata Ketua Sidang Evert Erenst Mangindaan.
Saat berita ini ditulis masih berlangsung proses penutupan kongres Demokrat yang dimulai sejak 11 Mei hingga 13 Mei.
EDWIN FAJERIAL