TEMPO, SOLO – Lama tak muncul secara bersamaan sejak kasus Budi Gunawan meletup, Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati, akhirnya tampak duduk berdampingan di depan publik Jum’at malam, 13 Februari 2015.
Momen itu terjadi ketika Jokowi dan Megawati menghadiri acara Musyawarah Nasional II Partai Hati Nurani Rakyat di Solo. Mereka datang bersama-sama dalam acara yang digelar di Diamond Convention Center tersebut. Megawati duduk dengan diapit oleh Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sudah lebih dulu tiba di lokasi.
Cukup lama tidak terlihat mereka berdua mengobrol. Namun, saat acara hiburan berupa sendratari, Jokowi dan Megawati terlihat berbisik-bisik. Jari Megawati sempat menunjuk ke arah panggung utama.
Menurut Jokowi seusai acara, selama ini komunikasi antara dia dengan pentolan partai banteng itu masih tetap terjaga dengan baik. "Tiap hari ketemu," katanya.
Sebelumnya hubungan kedua tokoh itu dikabarkan menegang lantaran Jokowi tidak juga melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri meski sudah disetujui DPR. Jokowi menunda pelantikan Budi lantaran mendapat tekanan publik lantaran predikat Budi sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh KPK.
Mencairnya hubungan Jokowi dan Megawati itu menimbulkan spekulasi bahwa solusi kisruh Budi Gunawan sudah ditemukan. Apalagi sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, nasib Budi Gunawan akan ditentukan pekan ini.
Sehari sebelumnya Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga memberikan sinyal akan pengumuman atau perkembangan mengenai masalah itu. “Belum ada arahan baru dari Presiden. Kemungkinan tetap minggu ini,” kata Andi Widjajanto di Istana Negara, 12 Februari.
Menurut Andi, Jokowi dijadwalkan menggelar pertemuan dengan sejumlah kepala daerah di Istana Bogor. Menjelang sore, dia terbang ke Solo untuk menghadiri acara Partai Hanura. “Bisa kan diumumkan di Solo atau Bogor, tidak ada masalah,” ujar Andi saat itu.
AHMAD RAFIQ | BC | ANANDA TERESIA