TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja mengatakan rencana pembangunan jalan tol dalam kota Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dihidupkan lagi. “Kemarin sempat terhenti 1,5 tahun,” katanya di Bandung, Kamis, 2 Oktober 2014.
Deny mengatakan rapat terakhir di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memutuskan pengerjaan proyek tol itu dilanjutkan. Salah satu keputusan rapat tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan diminta secepatnya menerbitkan surat persetujuan penetapan lokasi pembangunan yang menjadi dasar boleh dimulainya pembebasan lahan untuk proyek tersebut. Jalan tol dalam kota sepanjang lebih dari 27 kilometer ini akan menghubungkan Jalan Pasteur dengan Cileunyi lewat pusat Kota Bandung. (Baca juga: Tol Dalam Kota Bandung Terganjal Izin Menteri)
BIUTR dirancang menjadi jalan layang sepanjang lintasannya dari pintu tol Pasteur, Ujung Berung, sampai pintu tol Cileunyi. Kecuali ruas jalan dari Bank Mandiri Jalan Surapati sampai batas Pusdai yang berupa underpass. Di Ujungberung, jalan layang ini akan dibuat bercabang. Ada yang lurus ke Cileunyi, ada pula yang lewat kawasan Stadion Bandung Lautan Api di Gedebage. "Pembuatan jalan layang itu supaya tidak perlu banyak pembebasan lahan," kata Deny.
Deny mengatakan BIUTR itu akan mengubah fungsi jalan layang Pasupati menjadi bagian dari jalan tol itu. "Nanti akan dibikinkan jalan baru lagi penggantinya di bawah jalan layang itu," katanya.
Ihwal biaya konstruksi jalan tol itu, Deny mengaku belum tahu karena masih dihitung. Demikian juga dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan untuk. "Mau dihitung ulang. Kalau dulu harga tanahnya 2 tahun lalu Rp 1,9 triliun," katanya.
Dia juga belum tahu target rampungnya pembangunan jalan tol itu. "Belum tahu. Rapatnya baru selesai kemarin," kata Deny.
AHMAD FIKRI
Berita lain:
Siapa Ceu Popong, Pemimpin Sidang DPR?
Koalisi Prabowo Bakal Buat Gaduh Rapat DPRD DKI
Pengamat: Koalisi Prabowo Sukses Balas Dendam