TEMPO.CO, Palu - Aparat kepolisian gabungan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI, Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, serta anggota Kepolisian Resor Parigi Moutong menangkap tujuh orang mencurigakan di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Sabtu, 13 September 2014. Empat di antaranya warga Turki, sementara tiga lainnya warga Kota Palu.
“Keempat orang warga yang diduga adalah warga asing tersebut berhasil ditangkap setelah menyerahkan diri,” ujar Kepala Polres Parigi Moutong Ajun Komisaris Besar Novia kepada Tempo saat dihubungi, Ahad, 14 September 2014. (Baca juga: Selain 4 Warga Turki, Densus 88 Tangkap 3 WNI)
Menurut Novia, penangkapan diawali ketika petugas setempat melakukan razia di jalur Trans-Sulawesi Parimo-Poso tepatnya di depan markas kepolisian setempat di Desa Pangi sekitar pukul 03.00 Wita.
Kemudian beberapa kendaraan telah diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun sekitar 30 meter dari lokasi razia sebuah mobil Avanza bernomor polisi B-1925-UKY yang mencurigakan tiba-tiba langsung berbalik arah.
Novia mengatakan melihat mobil berbalik arah, petugas langsung mengejar. Bahkan polisi sempat melepaskan tembakan. Namun mobil itu terus melaju dan kabur ke arah Toboli, yang juga jalur Trans-Sulawesi Parigi Moutong-Gorontalo. Polisi akhirnya menemukan mobil tersebut di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Sabtu dinihari itu.
Dari dalam mobil, polisi menangkap tiga orang warga. Ketiga warga itu diketahui warga Kota Palu. Mereka langsung di bawa ke Markas Polisi Parimo. Dari pengakuan mereka, ternyata masih ada empat warga lainnya yang melarikan diri di sekitar perbukitan gunung Desa Marantale.
Selanjutnya petugas gabungan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror, Brimob Polda Sulteng, serta anggota Polres Parigi Moutong langsung mencari dan menyisir lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian empat orang tersebut. Beberapa jam kemudian sampai dengan pukul 17.00 Wita, empat warga asing tersebut menyerahkan diri dan ditangkap. (Baca juga: Diduga Terkait ISIS, WN Turki Dibawa ke Jakarta)
Ditanya soal identitas ketujuh orang tersebut dan keterlibatannya dalam kasus apa saja, Novia belum mau menjelakan secara detail. “Untuk kelanjutannya ke Polda saja ya pak, sebab penyelidikan akan dilakukan oleh Densus 88 di Polda,” ujarnya.
AMAR BURASE
Berita lain:
Garuda Travel Fair Obral Diskon hingga 50 Persen
Alvin Lie: PAN Didirikan untuk Kedaulatan Rakyat
KH Maimun Minta PPP Tetap di Koalisi Prabowo