TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menuturkan tak tahu segala aliran dana yang terjadi ketika dirinya maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat pada 2010.
"Saya adalah pengantin," ujar Anas, yang juga terdakwa kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Bogor, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis, 4 September 2014. (Baca: Anas Sebut Denny J.A adalah Relawannya)
"Saya tidak mengurusi urusan-urusan teknis," kata Anas. Karena itulah, Anas menyatakan tidak mengetahui segala tetek-bengek urusan kampanyenya sebelum Kongres Demokrat pada Mei 2014. Selama menjadi calon Ketua Umum Demokrat, Anas mengaku hanya fokus pada presentasi visi-misinya di Kongres. (Baca: Ada SBY dan Nazaruddin di Silsilah Harrier Anas)
Ihwal pembiayaan di Hotel Sultan, Apartemen Senayan City, dan ongkos penginapan hotel di Bandung bagi para pendukungnya, Anas menuturkan hal itu dilakukan secara sukarela. "Para DPC pendukung saya membiayai diri mereka sendiri," ujarnya. (Baca: Anas Urbaningrum Pernah Gagal Jadi Dosen)
Anas juga membantah bagi-bagi ponsel BlackBerry dan tebar duit untuk para pendukungnya selama Kongres. Sementara itu, bekas Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin; staf Fraksi Partai Demokrat, Eva Ompita Soraya; dan sopir Nazaruddin, Aan Ihyauddin, membenarkan hal tersebut. "Saya tidak tahu," ujar Anas. (Baca juga: Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing)
ANDI RUSLI
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!
Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan