TEMPO.CO, Jakarta - Percetakan dan pendistribusian buku Kurikulum 2013 diperkirakan tak akan selesai dalam waktu dekat, seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Ketua Pokja Buku Kurikulum 2013 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Yulianto mengatakan bahwa distribusi itu baru akan selesai pada September mendatang.
"Awal September percetakan dan distribusinya rampung," katanya, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Alasan Buku Kurikulum 2013 Terlambat Dicetak)
Yulianto mengatakan masih ada beberapa perusahaan yang belum menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, kata dia, ada beberapa perusahaan lainnya yang tak bisa merampungkan kontrak. Oleh sebab itu, LKPP meminta perusahaan pemenang lainnya menyelesaikan pekerjaan mereka.
Pekan kemarin LKPP sudah menghubungi sekitar sepuluh perusahaan untuk membantu pekerjaan tersebut. Di antaranya PT Temprina Media Grafika, PT Gramedia dan PT Macanan Jaya Cemerlang. Jika berminat, percetakan-percetakan itu akan disodori kontrak baru untuk mengerjakan sekitar 1,9 juta buku tingkat SD dan 10 juta buku SMP dan SMA. (Baca: Siswa Diminta Fotokopi Buku Kurikulum 2013)
Mohammad Nuh sebelumnya mengatakan distribusi buku pelajaran Kurikulum 2013 akan selesai paling lambat 15 Agustus 2014. Dia berdalih distribusi sempat terhambat lantaran libur sekolah. "Karena sekolah tutup, walhasil kurir tak jadi mengantar. Ada yang sudah sampai ke sekolah yang dituju, tapi tutup, jadi balik kanan," ujar Nuh, 3 Agustus lalu. (Baca: Kurikulum 2013, Sekolah Dilarang Kutip Iuran Buku)
NUR ALFIYAH | AMRI MAHBUB
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokow
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo